Tiga Jenis Filtrasi pada Recirculating Aquaculture System (RAS)
- Redaktur: Audri Rianto
- 1 hari yang lalu
- 2 menit membaca
Recirculating Aquaculture System (RAS) merupakan inovasi di bidang perikanan yang memungkinkan penggunanya menghemat lebih banyak air dibandingkan dengan metode budidaya konvensional. Metode ini memanfaatkan filtrasi atau penyaringan kompleks yang membuat air lebih stabil kualitasnya dan tak memerlukan pergantian yang berarti.

Sumber: cnbc.com
Filtrasi pada RAS umumnya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu filtrasi mekanis, biologis, dan kimiawi. Masing-masing jenis filtrasi memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dalam sistem tersebut.
1. Filtrasi Mekanis
Filtrasi mekanis adalah sistem penyaringan pertama pada RAS yang berfungsi menyaring partikel besar yang ada dalam air, seperti sisa pakan dan kotoran komoditi seperti ikan atau udang. Jika partikel besar ini tidak segera dihilangkan, maka dapat terurai menjadi partikel lebih kecil yang dapat mencemari air.
Filter mekanis bekerja dengan cara menyaring air yang mengalir melalui media filter, kemudian kotoran yang tertangkap akan dibuang secara otomatis, sedangkan air yang telah disaring akan dialirkan untuk melanjutkan proses filtrasi ke tahap berikutnya.
2. Filtrasi Biologis
Setelah tahap filtrasi mekanis, air kemudian memasuki tahap filtrasi biologis. Manfaat dari filtrasi biologis adalah untuk mengurangi kadar amonia pada air. Adanya amonia pada air biasanya disebabkan oleh kotoran udang dan ikan serta dekomposisi sisa pakan.
Amonia sangat berbahaya bila dibiarkan, karena dampaknya tidak main-main, yakni menyebabkan stress pada ikan dan udang yang berujung pada menurunnya sistem imun bahkan kematian.
Filtrasi biologis bekerja dengan memanfaatkan mikroorganisme, terutama bakteri nitrifikasi yang hidup di dalam media biofilter. Bakteri nitrifikasi akan memanfaatkan amonia (NH₃) dan mengubahnya menjadi nitrit (NO₂), tidak berhenti sampai di situ, bakteri akan kembali bekerja dan mengubah nitrit menjadi nitrat (NO₃) yang tidak berbahaya.
3. Filtrasi Kimiawi
Filtrasi kimiawi merupakan lapisan filtrasi terakhir dalam sistem RAS yang digunakan untuk menghilangkan kontaminan kimia atau senyawa terlarut dalam air yang tidak dapat diatasi oleh filtrasi mekanis dan biologis.
Senyawa kimia seperti logam berat (misalnya, tembaga dan seng) dan bahan kimia lainnya dapat terkumpul dalam sistem dan berpotensi meracuni ikan dan udang. Untuk mengurangi kontaminasi ini, filtrasi kimiawi dibuat menggunakan karbon aktif atau resin ion exchange.
Karbon aktif memiliki kemampuan untuk menyerap berbagai jenis kontaminan kimiawi, sementara resin ion exchange dapat menggantikan ion berbahaya dengan ion yang lebih aman. Filtrasi kimiawi ini membantu memastikan bahwa air dalam RAS tetap bebas dari polutan kimia yang dapat merusak kesehatan ikan dan udang.
Kesimpulan
Keberadaan filtrasi dalam Recirculating Aquaculture System (RAS) sangat krusial untuk memastikan lingkungan yang sehat bagi ikan dan udang serta mencegah produksi limbah berlebihan. Ketiga filtrasi akan bekerja secara beriringan untuk menghilangkan segala bentuk kontaminan dalam air, seperti sisa pakan, kadar amonia, serta residu bahan kimia.
Dengan sistem filtrasi yang baik, RAS dapat beroperasi dengan efisien, menghemat penggunaan air, dan menghasilkan produk yang sehat dengan dampak lingkungan yang lebih rendah.
Baca Juga