Peran RAS dalam Mencegah Infeksi Penyakit pada Udang
- Redaktur: Audri Rianto
- 12 Mei
- 2 menit membaca
Budidaya udang merupakan industri perikanan yang sampai saat ini masih sangat potensial. Hal ini didasari oleh terus meningkatnya permintaan udang baik dari pasar domestik maupun internasional.

Sumber: foodengineeringmag.com
Untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan yang ada adalah suatu hal yang bisa dibilang tidak susah, namun ada tantangannya. Salah satu tantangan utama yang dapat menghambat produktifitas dalam budidaya udang adalah risiko infeksi penyakit.
Sekali saja udang mengalami infeksi, maka penyakit dapat menyebar dengan cepat. Parahnya lagi, penyakit tersebut bisa membuat udang mengalami mati massal. Ketika hal itu terjadi, produktifitas akan terganggu yang diikuti dengan kerugian ekonomi.
Potensi dari infeksi patogen penyakit dapat dicegah dengan menerapkan sistem budidaya yang ramah lingkungan, salah satunya ialah Recirculating Aquaculture System (RAS).
Sistem Budidaya yang Terkontrol
Metode RAS merupakan sistem budidaya dalam ruang tertutup yang mengedepankan kontrol kualitas air melalui tahapan filtrasi dan proses sterilisasi. Berbeda dengan tambak konvensional, kualitas air sangat bergantung pada keadaan lingkungan. RAS memberikan kendali penuh atas lingkungan budidaya, seperti suhu, salinitas, kadar oksigen terlarut, pH, dan kandungan amonia.
Kondisi lingkungan yang stabil dan optimal secara signifikan menurunkan tingkat stres pada udang. Udang yang tidak stres cenderung memiliki sistem imun yang lebih kuat sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Mengurangi Risiko Kontaminasi Patogen
Dengan sistem tertutup, RAS memiliki keunggulan dalam meminimalkan interaksi antara air budidaya dan lingkungan luar. Karena air dalam sistem ini terus disirkulasikan, maka peluang masuknya patogen dari luar menjadi sangat kecil. Ini berbeda dengan tambak tradisional yang rentan terhadap kontaminasi dari air laut yang terinfeksi atau limbah dari tambak lain.
Filtrasi dan Sterilisasi Air yang Efisien
Pada umumnya, RAS dilengkapi dengan tiga jenis filtras, yaitu mekanis, biologis, dan kimiawi yang mana ketiganya berfungsi menyaring air dari sisa pakan, kotoran, dan mikroorganisme penyebab penyakit. Proses yang cukup kompleks ini secara langsung menekan populasi bakteri dan virus yang ada di dalam air, sehingga peluang terjadinya infeksi akan menurun drastis.
Memutus Siklus Penyakit
Satu lagi keunggulan dari RAS yang tak dimiliki oleh tambak konvensional, yaitu dapat mengisolasi unit produksi. Misal, ketika terjadi infeksi di satu bagian sistem, maka petambak dapat melakukan isolasi di bagian itu saja tanpa harus menghentikan seluruh proses budidaya. Ini sangat penting dalam memutus rantai penyebaran penyakit dan mencegah terjadinya wabah.
Mendorong Budidaya Tanpa Antibiotik
Dengan lingkungan budidaya yang bersih dan minim patogen, penggunaan antibiotik dapat ditekan seminimal mungkin. Ini adalah langkah yang baik dalam meningkatkan keamanan konsumsi udang, sebab residu antibiotik pada udang merupakan isu yang menjadi perhatian global dalam industri perikanan dan kesehatan masyarakat.
Penutup
Penggunaan Recirculating Aquaculture System (RAS) menjadi inovasi penting dalam mewujudkan budidaya udang yang lebih hemat sumber daya, ramah lingkungan, dan mendukung kesehatan hasil panen. Selain mampu meningkatkan produktivitas, RAS terbukti efektif dalam mencegah infeksi penyakit yang selama ini menjadi momok dalam budidaya udang intensif.
Baca Juga
Comments