Manfaat Karantina Ikan dan Cara Melakukannya
- Redaktur: Audri Rianto
- 21 menit yang lalu
- 2 menit membaca
Membeli ikan baru yang akan dimasukkan ke dalam akuarium atau kolam memang mengasyikkan. Saking semangatnya, terkadang kita terlalu terburu-buru untuk memasukkannya, hingga akhirnya ikan mengalami flashing dan tak jarang ikan kemudian mati.

Sumber: ikankoiblitar.com
Dari situ timbul pertanyaan, mengapa ikan yang baru dibeli sangat gampang mati? Hal tersebut bisa terjadi karena ikan tidak dikarantina terlebih dahulu. Walaupun sepele, karantina bagi ikan baru merupakan upaya untuk meningkatkan daya hidupnya. Ada beberapa manfaat dari karantina ikan yang wajib Anda ketahui.
Mendeteksi Penyakit pada Ikan
Walaupun ikan yang baru dibeli kelihatan sehat, tapi ada risiko ia juga telah terinfeksi penyakit atau terpapar parasit. Dengan dilakukan karantina beberapa hari, kita bisa melihat kondisi kesehatan ikan, apakah ia tetap sehat atau menunjukkan gejala infeksi.
Ketika ikan mulai memperlihatkan adanya perubahan di tubuhnya, seperti muncul luka, bintik-bintik, lendir berlebih, insang menghitam atau sisik yang mengembang, maka sudah jelas ikan telah terinfeksi penyakit dan akan berbahaya bila dimasukkan ke dalam akuarium yang berisi ikan sehat.
Mencegah Penularan Penyakit
Setelah terdeteksi adanya penyakit, sebaiknya ikan diobati dulu sampai benar-benar sembuh dan sehat kembali. Pemilihan obat untuk ikan harus dilihat dari sumber infeksinya, apabila infeksi disebabkan oleh jamur atau parasit, Anda bisa menggunakan Methylene Blue untuk mengobatinya.
Mengurangi Stres
Ikan yang baru dibeli akan rentan stres, akibat dari pemindahan ke wadah plastik dan perjalanan ke rumah. Stres ikan bisa dikurangi dengan melakukan karantina beberapa hari. Saat ikan sudah mulai stabil, ikan bisa dipindahkan ke akuarium.
Cara Melakukan Karantina yang Benar
Siapkan Wadah Terpisah
Untuk melakukan karantina, siapkan wadah yang bisa menapung ikan yang baru dibeli. Isi wadah dengan air bersih yang sebelumnya sudah diendapkan selama 24 jam. Pengendapan dilakukan agar air lebih netral dan bersih.
Selanjutnya, siapkan alat penopang kehidupan ikan selama proses karantina, seperti aerator dan filter. Sehari sebelum ikan dimasukkan ke wadah karantina, aerator dan filter sebaiknya sudah diaktifkan terlebih dahulu agar kondisi air benar-benar stabil.
Beri Obat Anti Jamur
Wadah karantina yang sudah dipersiapkan kemudian diberi obat anti jamur dengan dosis sesuai anjuran. Jangan sampai kelebihan dosis, karena bisa membuat ikan mati. Setelah diberi obat anti jamur, diamkan selama 24 jam agar obat benar-benar menyebar secara merata agar proses karantina menjadi lebih aman.
Lakukan Aklimatisasi
Sebelum ikan dimasukkan ke wadah karantina, sebaiknya dilakukan aklimatisasi terlebih dahulu. Cara melakukannya ialah masukkan ikan baru secara bersamaan dengan kantong plastik bawaannya, tunggu sampai 30 menit. Selanjutnya, buka kantong plastik dan perlahan masukkan ikan ke dalam wadah karantina.
Ikan Dipuasakan
Siklus nitrogen pada wadah karantina biasanya belum berjalan sempurna untuk tiga hari ke depan, jadi sebaiknya ikan dipuasakan atau tidak diberi makan selama tiga hari. Kenapa begitu? Karena ikan yang diberi makan, akan membuang kotoran yang mengandung amonia. Ketika siklus nitrogen belum normal, maka amonia pada kotoran tadi tidak bisa diolah dengan baik yang kemudian bisa meracuni ikan itu sendiri.
Pantau Karantina
Ketika masuk di hari keempat, ikan sudah bisa diberi makan. Pemberian pakan harus dilakukan secukupnya dan dilakukan di pagi dan sore hari. Pantau terus kondisi ikan sampai hari ketujuh, apabila air sudah terlihat kotor maka bisa diganti dengan air baru.
Baca Juga




Komentar