Kolam Ikan Semen vs Kolam Terpal, Mana yang Terbaik?
- Redaktur: Audri Rianto
- 2 jam yang lalu
- 2 menit membaca
Untuk memulai usaha budidaya ikan, apalagi untuk pembudidaya pemula, ada satu pertanyaan yang pasti muncul, jenis kolam apa yang paling baik? Pilihan paling umum yang sering sekali dibandingkan adalah kolam semen atau kolam terpal.

Sumber: gdm.id
Memilih salah satu dari kedua pilihan itu bagi beberapa orang cukup sulit, karena pilihannya akan berpengaruh terhadap anggaran, efisiensi, umur pakai hingga proses pengelolaannya ke depan.
Jika dipikir-pikir, sebenarnya keduanya tidak ada yang secara mutlak ‘lebih baik’, karena pilihan terbaik itu tergantung dari modal yang dipunyai, kondisi lahan dan tujuan jangka panjangnya. Untuk mempermudah Anda dalam menentukan pilihan, kami akan memaparkan kelebihan dari keduanya agar bisa menjadi pertimbangan.
Kolam Semen: Kokoh, Untuk Jangka Panjang
Di kalangan pembudidaya, kolam semen ini juga sering disebut dengan kolam permanen, karena begitu sudah dibangun, bentuknya tidak akan bisa dirubah lagi, tapi ketahanannya bisa sampai puluhan tahun dan itulah yang menjadi kelebihan utamanya.
Struktur permanennya ini membuat predator sulit untuk masuk, jadi ikan lebih aman, selain itu perawatannya juga lebih mudah, karena dinding kolam lebih cepat dibersihkan. Kelebihan lainnya ialah pembudidaya bisa memelihara ikan dengan kepadatan tinggi pada kolam ini tanpa takut kolam akan bocor. Tapi, populasi ikan juga tetap harus diperhatikan, karena jika terlalu padat ikan jadi gampang stres dan sulit besar.
Sayangnya, untuk membuat kolam permanen dan kuat membutuhkan biaya yang lumayan banyak dan waktu yang tidak sebentar pada proses pembangunannya. Inilah yang kemudian menjadi kelemahan dari kolam semen, karena tidak semua orang punya dana yang cukup dan waktu yang luang.
Dari segi fleksibilitas, kolam semen juga dianggap tidak fleksibel, karena tidak bisa dipindahkan atau diubah bentuknya. Selain itu, pakan alami seperti plankton juga akan sulit untuk tumbuh di kolam semen.
Kolam Terpal: Praktis, Murah dan Fleksibel
Kolam terpal banyak dipilih pembudidaya skala kecil maupun menengah karena lebih praktis dan biaya yang dibutuhkan lebih sedikit. Selain itu proses pembuatannya juga lebih sebentar, dalam hitungan hari kolam sudah bisa digunakan.
Sifatnya juga lebih fleksibel, jadi bisa disesuaikan pada lahan sempit dan gampang dipindahkan. Kelebihan lainnya, ikan yang dihasilkan dari kolam terpal dikatakan tidak menimbulkan bau lumpur, jadi akan lebih disukai konsumen.
Namun, umur pakai dari kolam terpal ini lebih singkat, yaitu 3 – 5 tahun saja, tergantung kualitas terpal yang digunakan. Tidak hanya itu, kolam terpal juga gampang robek apabila terkena benda tajam, jadi sebaiknya lebih hati-hati. Suhu air di kolam terpal juga lebih berfluktuatif, bahkan bisa cenderung lebih panas dari kolam semen.
Penutup
Jika Anda pembudidaya pemula dengan modal yang minim, sebaiknya pilih kolam terpal yang biaya pembuatannya lebih murah. Tapi, kalau modal yang Anda punya lumayan banyak dan ada rencana untuk menjalankan usaha budidaya skala besar, maka sebaiknya pililhlah kolam semen.
Baca Juga
