Kelebihan dan Kekurangan Kolam Ikan dari Semen
- Redaktur: Audri Rianto
 - 1 jam yang lalu
 - 2 menit membaca
 
Ketika memutuskan untuk memelihara atau membudidayakan ikan, maka hal pertama yang harus dipikirkan ialah membangun kolamnya. Untuk membuat kolam ikan, ada beberapa material yang bisa digunakan, bisa dari plastik, terpal atau semen.

Sumber: qhomemart.com
Sebelum membangun kolam ikan, pemilik harus mengetahui dulu apa saja kelebihan dan kekurangan dari material yang akan digunakan, supaya hasilnya tidak mengecewakan. Untuk saat ini, kolam ikan yang dibuat dengan material semen masih menjadi favorit, terutama yang memelihara ikan hias seperti koi.
Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari kolam ikan berbahan semen yang perlu Anda ketahui.
Kelebihan Kolam Semen
Tahan Lama
Alasan utama mengapa banyak orang memilih material semen untuk kolamnya karena tingkat kekuatannya yang tinggi. Kolam semen dengan struktur beton yang kompleks sangat tahan dengan kondisi cuaca yang ekstrem sekalipun. Apalagi kolam dirawat dengan baik, tentu daya tahannya bisa mencapai puluhan tahun.
Kualitas Air Gampang Diatur
Permukaan kolam semen tidak bisa menyerap air dari luar, jadi kualitas air kolam tidak akan terpengaruh dan lebih stabil. Dengan begitu, pemilik jadi lebih mudah mengatur kualitas air sesuai kebutuhan, seperti pH, oksigen dan suhunya tanpa takut berubah-ubah karena faktor luar. Kondisi air yang stabil, membuat ikan hidup lebih baik dan sehat.
Perawatannya Praktis
Perawatannya lebih gampang, karena kolam semen lebih mudah dibersihkan dibandingkan kolam dari terpal. Jika kolam semen kotor, pemilik tinggal menguras dan membersihkan bagian yang kotor tanpa khawatir bocor akibat gesekan atau sikatan yang dilakukan.
Desain Lebih Fleksibel dan Estetik
Pada proses pembuatannya, kolam semen bisa dibentuk dengan mudah sesuai keinginan pemilik, bisa itu gaya modern minimalis atau bisa juga bergaya lebih alami dengan bentuk bebatuan. Seringnya, kolam ikan semen ini masuk ke dalam elemen dekoratif utama di taman rumah.
Tak Gampang Bocor
Jauh berbeda dengan kolam terpal yang materialnya gampang robek, kolam semen punya daya tahan yang lebih tinggi di setiap sisinya. Jika terjadi retak dan kebocoran, cara memperbaikinya juga lebih mudah, pemilik hanya perlu memperbaiki atau menambal sisi yang bocor saja, tanpa perlu melakukan perombakan menyeluruh.
Kekurangan Kolam Semen
Biaya Pembuatan Tinggi
Memang biaya yang dibutuhkan untuk membuat kolam semen lebih tinggi dibandingkan dengan kolam dari material lain. Proses pembuatan kolam semen butuh material bangunan yang tidak sedikit, pekerja, serta waktu pembuatan yang tidak sebentar. Bisa dikatakan kalau kolam semen sangat cocok untuk kebutuhan jangka panjang.
Tidak Bisa Dipindah
Kolam semen ini sifatnya permanen, jadi tidak bisa dipindah ke tempat lain. Maka dari itu, sebelum membangunnya, pastikan menempatkannya di posisi yang strategis. Apabila ada renovasi atau perubahan desain taman rumah, kolam tetap di posisi semula namun tidak mengganggu desain taman yang baru.
Risiko pH Air Tinggi di Awal
Kolam semen yang baru dibangun biasanya mengandung kapur yang tinggi, jadi kadar pH nya akan meningkat di awal. Karena kondisi itu, kolam tidak bisa langsung digunakan atau diisi ikan. Jadi perlu sterilisasi dulu, caranya dengan merendam kolam dengan air kemudian mengurasnya sampai beberapa kali hingga pH benar-benar netral.
Baca Juga




Komentar