top of page

Hubungan Antara Akumulasi Pakan dan Air Tambak menjadi Merah

  • Redaktur: Audri Rianto
  • 2 hari yang lalu
  • 2 menit membaca

Dalam budidaya udang, baik intensif maupun tidak, pakan merupakan input terbesar dalam tambak. Pakan juga sering menyumbang masalah terhadap kualitas air. Sering kali, petambak terkejut ketika air tambak yang mereka punya tiba-tiba berubah warna menjadi merah.

ree

Sumber: shopify.com


Apa hubungan antara pakan dengan perubahan warna air tambak menjadi merah? Simak ulasannya di bawah ini.

 

Sumber Nutrisi Ganda

Tambak udang umumnya menggunakan pakan buatan sebagai sumber pakan utama. Alasannya, pakan buatan mengandung protein yang tinggi. Protein yang tinggi ini kaya akan unsur Nitrogen (N) dan Fosfor (P).

 

Ketika pakan diberikan pada udang, mereka hanya bisa menyerap sekitar 20-30% nutrisi yang ada pada pakan untuk dikonversi menjadi daging. Lantas, ke mana sisa nutrisi yang tidak terserap? Jawabannya adalah langsung larut dalam air dan terbuang dalam bentuk feses udang.

 

Proses Eutrofikasi

Saat dasar tambak jarang dilakukan siphon, maka tumpukan sisa pakan dan kotoran udang akan mengalami dekomposisi. Bakteri akan memecah protein yang ada dan melepas Nitrat, Amonia, dan Fosfat.

 

Kondisi tersebut kemudian membuat tambak menjadi kaya nutrien atau yang disebut dengan eutrofikasi. Air dengan kondisi ini sangat disukai plankton, termasuk Dinoflagellata yang bisa membuat air tambak berwarna merah.

 

Karakteristik Dinoflagellata

Alga ini bisa melakukan fotosintesis dan menghasilkan oksigen untuk tambak. Namun, ketika malam hari ia akan mengonsumsi oksigen lebih banyak. Keadaan ini membuat oksigen tambak turun drastis di malam hari, memicu stres pada udang.

 

Dasar tambak yang semakin kotor karena penumpukan limbah organik akan mengalami pembusukan ditambah oksigen yang turun drastis, membuat populasi alga hijau mati. Kondisi yang semakin buruk ini justru malah disukai Dinoflagellate. Karena dia lebih tangguh dan bisa bergerak aktif, akhirnya ia yang mengambil alih tambak.

 

Siklus Mematikan

Hubungan antara pakan dan air merah sering kali membentuk siklus yang mematikan, dimulai dari overfeeding memicu peningkatan nutrien dalam air, menyebabkan alga hijau mati dan alga merah tumbuh subur.

 

Akibatnya, kualitas air menurun, oksigen menurun, pH berfluktuatif hingga muncul gas amonia dan hidrogen sulfida. Kondisi ini membuat nafsu makan udang menurun, udang menjadi tak mau makan.

 

Saat udang mogok makan, pakan yang diberikan akan semakin banyak yang tidak dimakan dan berujung kembali menumpuk di dasar tambak, membuat kondisi air semakin parah.

 

Ciri Air Merah Akibat Dinoflagellata

Ciri air yang merah akibat lonjakan populasi Dinoflagellata ialah ketika pagi hari, air terkadang akan terlihat lebih jernih. Itu karena alga sedang berada berkumpul di dasar tambak.

 

Tapi, ketika matahari mulai terik, biasanya air akan terlihat jelas warna merahnya, karena alga mulai naik ke permukaan untuk mendapatkan cahaya matahari demi melakukan fotosintesis.



Baca Juga

bottom of page