Kenapa Harga Udang Laut Lebih Mahal? Ini Fakta di Baliknya
- Redaktur: Audri Rianto
- 11 menit yang lalu
- 2 menit membaca
Udang termasuk komoditi perikanan andalan Indonesia, terlebih untuk diedarkan di pasar internasional. Udang yang diekspor umumnya didominasi oleh udang budidaya seperti vaname dan windu. Banyaknya jumlah udang yang dihasilkan dari tambak, membuat harganya cenderung stabil.

Sumber: mongabay.co.id
Berbeda dengan udang hasil tangkapan, biasanya udang liar memiliki harga yang lebih tinggi, baik itu di pasar domestik maupun internasional. Mengapa hal itu bisa terjadi? Ada beberapa alasan mengapa udang tangkap bisa lebih mahal dari udang budidaya.
Rasa dan Kualitas Nutrisi yang Alami
Alasan utama dari perbedaan harga itu terletak pada kualitas rasanya. Udang liar yang hidup di habitat asli akan mencari sumber pakan alami, seperti plankton. Dengan pakan tersebut, rasa daging yang dihasilkan akan lebih manis dengan aroma laut yang segar dan khas.
Selain rasanya yang alami, tekstur dagingnya juga lebih padat dan kenyal dibandingkan dengan udang tambak. Ini bisa terjadi karena udang liar seringkali berenang melawan arus di alam. Negara seperti Jepang dan Eropa sangat suka udang dengan cita rasa alami seperti ini.
Risiko Operasional dan Biaya Bahan Bakar
Udang budidaya dibesarkan di satu tempat, artinya untuk mendapatkan stok, pembudidaya tidak perlu menempuh perjalanan yang jauh. Beda dengan udang tangkap, nelayan harus melaut dulu dengan jarak tempuh yang tak tentu.
Untuk melaut, nelayan perlu biaya operasional, terutama untuk membeli bahan bakar. Untuk mendapatkan stok yang layak, nelayan bisa sampai berhari-hari di laut. Dari sini saja, kita bisa menilai bahwa modal yang dikeluarkan cukup besar, dari modal operasional sampai modal waktu. Maka tak heran jika udang laut bisa sangat mahal harganya.
Ketersediaan yang Bergantung pada Musim
Udang budidaya jadwal panennya jelas, karena bisa diatur sesukanya (sesuai dengan siklus budidaya). Sebaliknya, udang laut stoknya tidak selalu ada, karena ketersediaannya musiman, tergantung siklus alam dan cuaca.
Apalagi saat musim angin kencang dan gelombang tinggi, mau tak mau nelayan berhenti melaut yang kemudian membuat stoknya di pasar menipis. Ketika permintaan tinggi, tapi stok sedikit, maka harganya akan semakin melonjak.
Tantangan dalam Menjaga Kesegaran
Untuk menjaga kesegaran udang tangkap sangat sulit, karena didapat dari laut lepas, maka butuh perjalanan yang jauh sebelum akhirnya dipasarkan. Selama diperjalanan ini, udang perlu diberi perlakuan ekstra ketat agar tetap segar.
Kapal harus membawa es batu dalam jumlah besar agar suhu udang tetap terjaga sejak keluar dari air. Risiko kerusakan selama perjalanan ini menjadi komponen biaya yang diperhitungkan oleh pengepul dan pedagang.
Kelangkaan Spesies Tertentu
Beberapa jenis udang laut seperti udang ronggeng dikenal cukup langka keberadaannya. Selain itu, karakteristik hidupnya juga unik, jadi tidak bisa dibudidayakan secara massal. Kelangkaan ini yang kemudian membuat harganya sangat tinggi.
Baca Juga
