top of page

Mengenal Jenis-Jenis Udang Tangkap di Indonesia

  • Redaktur: Audri Rianto
  • 12 menit yang lalu
  • 2 menit membaca

Jika berbicara mengenai kekayaan laut Indonesia, tentu tidak akan ada habisnya. Beragam jenis ikan dan udang ada di dalam laut Indonesia dan sebagian besar bernilai ekonomis tinggi. Beberapa jenis udang laut Indonesia kebanyakan menjadi primadona di pasar internasional.

 

Udang-udang liar yang ada di perairan lepas ini berbeda dengan udang tambak. Udang liar masuk ke dalam sektor perikanan tangkap, sedangkan udang tambak masuk ke dalam sektor budidaya. Sama seperti udang budidaya, udang liar juga berkontribusi dalam ekspor udang nasional.

 

Ada beberapa jenis udang tangkap yang paling diminati pasar internasional, seperti.

 

Udang Jerbung (Banana Prawn)

ree

Sumber: reddit.com


Udang jerbung termasuk primadona di pasar internasional dan seringnya masuk ke dalam kategori produk premium. Di luar negeri, udang ini dikenal dengan sebutan banana prawn karena bentuk tubuhnya melengkung dan warna kulitnya putih kekuningan mirip pisang.

 

Ketika dimasak, rasa udang ini cenderung manis secara alami, lebih manis dari rasa udang vaname. Dagingnya padat dan kenyal, namun seratnya halus. Kulit udang ini juga disinyalir lebih mudah dikupas, maka dari itu banyak orang suka makan udang ini.

 

Udang Windu Laut (Sea Tiger)

ree

Banyak orang menganggap udang windu kebanyakan diproduksi di tambak, ternyata ada jenis udang windu yang diperoleh dengan cara ditangkap langsung dari laut. Udang windu laut merupakan produk perikanan tangkap Indonesia yang populer di pasar internasional. Sebutan untuk udang ini adalah Giant Tiger Prawn atau Sea Tiger.

 

Udang ini bisa tumbuh besar, sebesar telapak tangan orang dewasa. Warna kulitnya mencolok, belang-belang hitam atau hijau tua. Kulitnya sedikit keras dan tebal, namun dagingnya kenyal dan memiliki rasa gurih.

 

Udang Dogol / Peci (Metapenaeus)

ree

Udang dogol juga termasuk udang yang sering dijumpai di pasar tradisional dan supermarket. Di luar, udang ini disebut Pink Shrimp karena kulitnya berwarna merah muda atau kekuningan pucat. Di pasar lokal, nama panggilannya beragam, mulai dari udang peci hingga udang api-api (karena warnanya yang kemerahan saat mentah).

 

Udang ini memiliki rasa yang gurih, jika dibandingkan dengan jerbung, daging udang ini sedikit lebih lunak. Warna dagingnya merah cerah, terutama saat dimasak.

 

Udang Ronggeng (Mantis Shrimp)

ree

Udang ronggeng termasuk udang yang unik, karena bentuknya sangat berbeda dibanding kebanyakan jenis udang lainnya. Pasar internasional menyebut udang ini Mantis Shrimp, karena bentuknya memang hampir menyerupai belalang sembah. Walaupun sedikit aneh, tapi rasanya enak, manis dan dagingnya halus sehingga banyak orang menyukainya.

 

Udang Rebon (Acetes)

ree

Dari semua jenis udang tangkap, udang rebon termasuk yang paling kecil ukurannya. Walaupun ukurannya kecil, namun memiliki kontribusi besar dalam dunia kuliner Indonesia, tepatnya sebagai bahan baku pembuatan terasi. Secara umum, udang ini memang jarang dijadikan lauk utama, karena ukurannya yang terlalu kecil.



Baca Juga

Komentar


bottom of page