Produksi Udang Nasional Tidak Hanya Berasal dari Budidaya
- Redaktur: Audri Rianto
- 23 jam yang lalu
- 2 menit membaca
Indonesia termasuk negara yang dikenal sebagai salah satu penghasil udang terbesar di dunia. Udang sudah menjadi komoditas perikanan unggulan bagi Indonesia selama bertahun-tahun. Produksi udang Indonesia identiknya berasal dari kegiatan budidaya di tambak, setidaknya hampir semua orang menganggap seperti itu.

Sumber: kompas.id
Ternyata anggapan tersebut tidak benar, pasalnya produksi udang juga ada yang berasal dari perikanan tangkap. Dengan kata lain, udang-udang tersebut memang diperoleh dari perairan terbuka. Walaupun banyak yang tidak mengetahui hal tersebut, tapi udang tangkap juga tetap berperan vital dalam menopang produksi udang nasional.
Banyak Jenisnya
Jika kita melihat tempat budidaya udang, umumnya kita hanya melihat satu atau dua jenis spesies yang dibudidayakan, seperti udang vaname dan udang windu. Udang spesies udang tersebut memang dikenal lebih gampang beradaptasi dan dapat tumbuh dengan cepat.
Berbeda dengan udang yang dihasilkan dari perikanan tangkap, jenisnya lebih beragam. Beberapa udang yang sering ditangkap nelayan adalah Udang Jerbung (Banana Prawn), Udang Dogol, Udang Ronggeng, hingga Udang Windu Laut (Sea Tiger). Udang-udang tersebut termasuk udang premium yang seringnya diekspor ke luar negeri dengan harga tinggi.
Udang tangkap seringnya punya segmen pasar tersendiri, terutama di Jepang dan negara-negara Eropa yang sangat menginginkan cita rasa alami yang lebih manis, tekstur lebih padat, dan ukuran yang bervariasi. Coba bayangkan kalau ekspor udang indonesia tidak ada kontribusi dari sektor tangkap, tentu keragaman komoditas ekspor udang Indonesia akan sangat terbatas.
Sumber Pendapatan Masyarakat Pesisir
Tambak udang identik dengan usaha budidaya yang membutuhkan modal besar, karena butuh banyak teknologi untuk dapat berjalan. Artinya, hanya orang-orang bermodal besar yang bisa menjalankan usaha tersebut.
Berbeda dengan udang tangkap, karena nelayan tidak membutuhkan biaya yang besar untuk bisa menangkap udang di laut. Maka dari itu, bisa dibilang udang tangkap sangat berkaitan erat dengan hajat hidup masyarakat pesisir.
Untuk itu, peran udang tangkap sebagai salah satu sumber produksi nasional tidak bisa diabaikan, karena sangat berhubungan erat dengan kesejahteraan nelayan yang menggantungkan hidupnya pada hasil laut.
Tantangan
Jika udang budidaya tantangannya adalah penurunan kualitas air dan wabah penyakit, maka tantangan untuk udang tangkap adalah masalah keberlanjutan. Stok udang di laut bisa habis jika cara penangkapannya tidak benar.
Oleh karena itu, narasi produksi udang nasional harus seimbang. Pemerintah dan pemangku kepentingan perlu mendorong pengelolaan perikanan tangkap yang terukur (measured fishing). Tujuannya adalah agar stok udang di alam tetap terjaga, sehingga nelayan bisa terus memanen tanpa merusak siklus regenerasi biota laut.
Penutup
Produksi udang nasional selama ini berasal dari dua sumber yang saling melengkapi, yaitu dari budidaya di darat dan hasil tangkap dari sumber daya laut. Dengan pengelolaan yang tepat, udang tangkap akan terus menjadi komoditas andalan yang membuktikan bahwa kekayaan laut Nusantara adalah aset masa depan yang tak ternilai harganya.
Baca Juga
