top of page

Membedakan Air Merah Akibat Alga dan Fe Tinggi

  • Redaktur: Audri Rianto
  • 2 hari yang lalu
  • 2 menit membaca

Ketika warna tambak berubah, petambak harus peka dengan kondisi tersebut, karena hal itu bisa saja merupakan sebuah pertanda buruk yang ditunjukkan oleh ekosistem tambak.


ree

 

Salah satu perubahan warna yang sering membuat panik petambak adalah ketika air berubah menjadi merah. Ada dua penyebab utama mengapa air tambak berubah menjadi merah. Pertama, karena faktor biologis, yaitu terjadinya ledakan alga yang tak terkendali. Kedua, karena faktor kimia seperti kadar zat besi yang terlalu tinggi.

 

Petambak harus mengetahui ciri-ciri dari keduanya, jangan sampai salah mendiagnosa karena bisa fatal akibatnya. Untuk itu, kami akan memberikan sedikit penjelasan mengenai perbedaan antara keduanya.

 

Air Merah Akibat Alga (Blooming Dinoflagellata)

Air tambak yang berubah menjadi merah akibat ledakan alga bisa ditandai dari rona warnanya. Warna yang disebabkan alga Dinoflagellata adalah warna merah tua, merah kecokelatan atau merah pekat seperti teh.

 

Warnanya juga akan berubah-ubah di sepanjang hari. Pada pagi hari, air biasanya akan terlihat lebih jernih, karena populasi alga turun ke dasar tambak. Tapi, saat siang hari ketika matahari sedang terik, alga akan naik ke permukaan untuk berfotosintesis yang kemudian membuat warna merah terlihat jelas. Selain itu, air karena populasi alga berlebih memiliki tekstur berlendir dan kental.

 

Air Merah Akibat Zat Besi (Fe)

Air yang berubah merah karena kadar besi (Fe) yang tinggi memiliki rona warna yang berbeda. Warna yang terbentuk lebih ke merah jingga, oranye hingga merah karat seperti karat pada besi.

 

Warna air juga lebih stabil, baik itu di pagi hari, siang ataupun malam. Ini bisa terjadi karena partikel besi tidak melakukan migrasi seperti alga.

 

Meningkatnya kadar besi pada tambak udang sering disebabkan oleh air hujan. Hujan lebat mencuci tanah tanggul yang mengandung pyrite, membuatnya larut dan masuk ke dalam tambak. Selain itu, Fe juga sering meningkat pada tambak yang tidak menggunakan alas, sehingga air akan langsung berbaur dengan tanah dasar dan meningkatkan risiko cemaran.

 

Cara menandai apakah tambak kelebihan Fe atau tidak ialah dengan memperhatikan peralatan tambak, misalnya pada pelampung kincir. Jika pelampung terlihat ada noda kerak berwarna kuning karat yang sulit hilang, maka sudah jelas bahwa Fe di dalam tambak sangat tinggi.

 

Uji Pengendapan Sederhana

Ketika Anda sudah melihat mencocokkan ciri fisik air dengan penjelasan di atas, namun masih ada keraguan, maka Anda bisa melakukan tes sederhana ini.

 

Pertama, ambil sampel air merah pada tambak Anda menggunakan wadah bening.


Kedua, diamkan air selama 30-60 menit di tempat yang teduh.


Ketiga, ketika endapan sudah terbentuk di dasar wadah, maka perhatikanlah air di atasnya. Jika air di atasnya bening, maka itu menandakan kadar Fe tinggi. Jika air di atasnya masih keruh atau masih ada lapisan merah yang mengapung, maka itu adalah alga.



Baca Juga

bottom of page