top of page

Mengenal Sistem RAS dalam Budidaya Udang

  • Redaktur: Audri Rianto
  • 4 jam yang lalu
  • 2 menit membaca

Budidaya udang merupakan usaha perikanan yang cukup digemari masyarakat, hal ini bisa dilihat dari banyaknya udang yang diekspor Indonesia setiap tahunnya. Sayangnya, budidaya udang seringkali menghasilkan limbah yang berpotensi merusak lingkungan sekitar.



Sumber: efishery.com

 

Salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah penggunaan sistem Recirculating Aquaculture System (RAS) dalam budidaya udang. Sistem ini menawarkan banyak keuntungan, terutama dalam hal efisiensi, keberlanjutan, dan pengendalian lingkungan yang lebih baik.

 

Apa Itu Sistem RAS?

Sistem RAS adalah suatu teknologi dalam akuakultur yang memungkinkan pengelolaan air secara berkelanjutan dengan cara mengolah ulang air yang digunakan dalam proses budidaya.

 

Dengan sistem ini, air yang digunakan selama proses budidaya akan terus mengalir dalam sirkulasi tertutup dan disaring terus menerus, dibersihkan, dan diproses kembali sebelum digunakan lagi.

 

Hal ini memungkinkan budidaya dilakukan dalam ruangan yang lebih terbatas serta mengurangi produksi limbah.

 

Keunggulan Sistem RAS dalam Budidaya Udang

Pengelolaan Kualitas Air yang Lebih Baik

Salah satu keuntungan utama dari sistem RAS adalah kemampuannya untuk mempertahankan kualitas air. Dalam budidaya udang, kualitas air sangat penting karena faktor-faktor seperti suhu, pH, kandungan oksigen, dan tingkat amonia dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan udang.

 

Sistem RAS memungkinkan parameter-parameter tersebut tetap stabil dan terkontrol. Proses filtrasi dan sirkulasi air yang terus-menerus membuat kadar amonia dan nitrat tetap rendah, sehingga meminimalkan risiko penyakit pada udang.

 

Penggunaan Lahan yang Efisien

Dengan sistem RAS, budidaya udang dapat dilakukan dalam ruang yang lebih terbatas, bahkan di area yang tidak memiliki akses langsung ke sumber air alami. Ini sangat berguna di daerah yang terbatas oleh lahan atau wilayah yang tidak memiliki sumber air bersih yang cukup.

 

Dengan pengelolaan air yang efisien, ruang yang dibutuhkan untuk kolam budidaya menjadi lebih kecil dibandingkan dengan metode tradisional.

 

Pengurangan Dampak Lingkungan

Penggunaan sistem RAS dapat mengurangi dampak lingkungan yang sering terkait dengan budidaya udang konvensional. Karena air yang digunakan dapat diproses dan didaur ulang, maka penggunaan air menjadi lebih hemat serta limbah yang dihasilkan juga lebih sedikit.

 

Tidak hanya itu, penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya juga dapat dikurangi yang secara langsung mengurangi polusi air di lingkungan sekitar.

 

Meningkatkan Produktivitas dan Keberlanjutan

Sistem RAS memberikan pengendalian yang lebih baik terhadap lingkungan hidup udang, serta meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhannya.

 

Karena udang berada dalam kondisi yang lebih stabil dan terkontrol, mereka cenderung lebih sehat dan produktif. Dengan meningkatnya hasil panen dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya, sistem ini sangat mendukung keberlanjutan industri budidaya udang jangka panjang.

 

Tantangan

Tantangan untuk menciptakan budidaya berkelanjutan adalah modal awal yang cukup besar untuk membangun fasilitas yang memadai. Selain itu, teknologi ini memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus untuk mengoperasikan dan memelihara sistem secara efektif.

 

Namun, jika sistem berjalan dengan baik, maka biaya operasional yang dikeluarkan oleh petambak akan lebih rendah dalam jangka Panjang.



Baca Juga

bottom of page