Peran Teknologi Pengolahan dalam Meningkatkan Nilai Tambah Hasil Laut
- Redaktur: Audri Rianto
- 28 Jul
- 2 menit membaca
Indonesia termasuk salah satu negara dengan produksi sumber daya laut terbesar di dunia. Berbagai jenis produk perikanan bisa dhasilkan Indonesia, mulai dari sektor ikan tangkap hingga budidaya, dan semuanya memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.

Sumber: chuncheng.com
Namun, potensi itu belum benar-benar bisa dimanfaatkan, sebab sebagian besar hasil perikanan tersebut masih dijual dalam bentuk mentah tanpa pengolahan, yang membuat nilai jualnya relatif rendah. Di sinilah teknologi pengolahan memainkan peran penting dalam meningkatkan nilai tambah hasil laut secara signifikan.
Keunggulan Teknologi Pengolahan
Penjualan hasil laut dalam kondisi segar sangat bergantung pada kecepatan distribusi dan penyimpanan yang baik. Umur simpannya pendek, dan harga bisa jatuh saat produksi melimpah. Dengan penerapan teknologi pengolahan, hasil laut dapat diubah menjadi produk yang lebih tahan lama, lebih praktis untuk dikonsumsi, memiliki variasi bentuk dan rasa, hingga lebih mudah menembus pasar internasional.
Contohnya, ikan segar yang diolah menjadi filet beku, nugget, bakso ikan, atau bahkan makanan siap saji dalam kemasan dapat memiliki nilai jual 2–5 kali lebih tinggi dibandingkan produk mentah.
Beberapa Teknologi Pengolahan Produk Perikanan
Pembekuan Cepat (IQF – Individual Quick Freezing)
IQF (Individual Quick Freezing) adalah teknologi pembekuan cepat yang digunakan untuk membekukan bahan makanan secara satu per satu dalam waktu singkat, dan pada suhu sangat rendah, biasanya sekitar -30°C hingga -40°C. Teknologi ini sangat cocok untuk udang, cumi, dan ikan filet.
Pengalengan dan Sterilisasi
Menggunakan teknologi suhu tinggi untuk mengawetkan makanan dalam kaleng. Umur simpan akan lebih panjang, cocok untuk ekspor ke pasar Eropa dan Amerika.
Fermentasi dan Pengasapan
Metode tradisional yang disempurnakan dengan teknologi modern untuk menghasilkan produk seperti ikan asap, terasi, dan ikan asin berkualitas tinggi.
Teknologi Surimi
Mengubah daging ikan menjadi bahan baku elastis yang digunakan untuk produk seperti bakso, sosis ikan, dan nugget.
Pengeringan dan Dehidrasi
Cocok untuk rumput laut, keripik ikan, dan produk ringan lainnya yang ingin dikemas dalam bentuk kering.
Manfaat Penerapan Teknologi Pengolahan
Penerapan teknologi pengolahan bukan hanya soal meningkatkan nilai jual. Ada manfaat lain yang bisa dirasakan, di antaranya:
Membuka lapangan kerja baru di sektor pengolahan dan distribusi
Menumbuhkan UMKM di daerah pesisir
Mengurangi limbah hasil tangkapan yang tidak terjual
Mendorong diversifikasi produk perikanan untuk pasar lokal dan internasional
Kesimpulan
Penerapan teknologi pengolahan menjadi faktor utama dalam meningkatkan nilai tambah produk perikanan. Dengan pengolahan yang tepat, produk perikanan tidak hanya bernilai ekonomis lebih tinggi, tetapi juga menjadi produk unggulan yang mampu menembus pasar global. Indonesia sebagai negara maritim memiliki semua potensi itu, tinggal bagaimana kita mengelolanya dengan tepat dan berkelanjutan.
Baca Juga
Komentar