top of page

Cara IEU-CEPA Meningkatkan Daya Saing Produk Perikanan Indonesia

  • Redaktur: Audri Rianto
  • 23 Jul
  • 2 menit membaca

Perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) menjadi peluang strategis untuk memperkuat daya saing produk perikanan Indonesia di pasar internasional, khususnya Uni Eropa.


ree

Sumber: fao.org

 

Dengan penghapusan tarif bea masuk serta penguatan kerja sama ekonomi, perjanjian ini mampu memberikan dampak positif bagi seluruh rantai nilai perikanan, dari nelayan hingga industri pengolahan.

 

1. Penghapusan Tarif Menjadikan Produk Lebih Kompetitif

Keuntungan yang ditawarkan dari perjanjian IEU-CEPA adalah penghapusan tarif bea masuk untuk berbagai produk perikanan unggulan Indonesia, seperti udang, tuna, cakalang, surimi, dan ikan olahan.

 

Sebelumnya, diketahui produk-produk tersebut dikenai tarif antara 4% hingga 20%, yang membuat harga jualnya sedikit lebih tinggi atau kurang kompetitif dibanding produk serupa dari negara pesaing seperti Vietnam dan Thailand. Dengan penghapusan tarif hingga nol persen, produk perikanan Indonesia kini bisa bersaing dari segi harga di pasar Uni Eropa.

 

Lebih kompetitifnya harga tentu akan mendorong peningkatan permintaan. Produk Indonesia akan lebih menarik di mata buyer Eropa yang selama ini sensitif terhadap perbedaan harga dan kualitas.

 

2. Mendorong Inovasi dan Diversifikasi Produk

Selain memberi akses pasar yang lebih luas, IEU-CEPA juga mendorong pelaku industri untuk meningkatkan kualitas dan diversifikasi produk. Dengan kata lain, peluang ekspor tidak hanya terbuka untuk produk mentah, tetapi juga untuk produk olahan seperti ikan kalengan, fillet, makanan laut beku, hingga seafood siap saji. Nilai tambah inilah yang akan memperkuat posisi Indonesia di pasar premium Eropa.

 

Dengan meningkatnya permintaan terhadap produk olahan bernilai tinggi, pelaku usaha diharapkan lebih inovatif dalam mengembangkan produk yang sesuai dengan selera dan standar konsumen Eropa.

 

3. Memperbaiki Standar dan Sertifikasi

Kita tahu bahwa pasar Eropa sangat ketat mengenai standar mutu dan kualitas produk. Untuk bisa menembus pasar Eropa dan bersaing di sana, Indonesia harus mampu memenuhi standar mutu internasional.


Bisa dikatakan bahwa perjanjian IEU-CEPA ini secara tidak langsung mendorong pelaku industri untuk lebih serius dalam menjaga mutu dan kualitas produk, serta berinvestasi dalam penerapan sertifikasi seperti HACCP, MSC, dan sistem traceability. Hal ini bukan hanya untuk kepentingan ekspor, tetapi juga sebagai bagian dari peningkatan kualitas sektor perikanan secara menyeluruh.

 

Ketika standar produk semakin baik, kepercayaan pasar luar negeri terhadap Indonesia sebagai pemasok seafood berkualitas akan semakin meningkat.

 

4. Akses Teknologi dan Investasi

IEU-CEPA juga membuka pintu bagi transfer teknologi dan peningkatan investasi dari negara-negara Eropa. Ini dapat mempercepat modernisasi sektor perikanan Indonesia, baik dari sisi penangkapan, budidaya, hingga pengolahan. Dengan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, biaya produksi bisa ditekan dan daya saing produk pun meningkat.

 

Kesimpulan

IEU-CEPA merupakan langkah besar yang dapat mengangkat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam perdagangan produk perikanan global. Dengan penghapusan tarif, dorongan inovasi, peningkatan kualitas, serta dukungan investasi, daya saing produk perikanan Indonesia di pasar Uni Eropa akan semakin kuat. Namun, kesuksesan ini hanya akan tercapai jika seluruh pelaku sektor perikanan siap bertransformasi dan memenuhi standar global.



Baca Juga

 

Komentar


bottom of page