top of page

Panduan Lengkap Monitoring Udang Vaname untuk Pemula

  • Redaktur: Audri Rianto
  • 9 Sep
  • 2 menit membaca

Membudidayakan udang vaname bagi sebagian orang terdengar biasa saja, namun ketika mulai membicarakan potensi keuntungannya, maka bisa menjadi sangat menggoda. Untuk memaksimalkan keuntungan, petambak wajib menjaga kesehatan udang.


ree

 

Cara paling sederhana ialah dengan melakukan monitoring secara rutin. Monitoring yang harus dilakukan petambak secara rutin terbagi menjadi empat bagian, yaitu kualitas air, monitoring pakan dan nafsu makan, monitoring kondisi visual udang dan yang terakhir monitoring pertumbuhan.

 

Petambak pemula harus memahami ini, lakukan sesuai urutannya agar tambak yang dikelola memberikan hasil yang maksimal.

 

Monitoring Kualitas Air

Kondisi air tambak merupakan komponen paling penting dalam budidaya udang. Jika air tambak bersih terawat, maka sebaran penyakit tidak akan ada. Langkah awal dalam memonitor kualitas air adalah memperhatikan beberapa faktor utama, seperti suhu, pH, kadar oksigen, salinitas, serta kandungan amonia dan nitrit.

 

Suhu: tambak udang yang produktif harus memiliki suhu air antara 28–32°C. Fluktuasi suhu air wajar terjadi, namun usahakan agar fluktuasi tidak terjadi secara berlebihan karena bisa membuat udang stres.

 

pH Air: Sebaiknya dijaga agar terus stabil di angka 7,5–8,5. Perubahan pH yang terlalu besar bisa membuat insang udang rusak.

 

Oksigen Terlarut: Udang bisa hidup dengan oksigen minimal 4 ppm, namun idealnya di atas 5 ppm. Jangan sampai oksigen di dalam tambak kurang dari 4 ppm, karena bisa membuat udang mati massal.

 

Salinitas: Supaya udang terus sehat dan produktif maka salinitas tambak harus terus berada di angka 15–25 ppt. Salinitas air yang tidak stabil akan mempengaruhi mineral yang terkandung dalam air, dan berpotensi menghambat proses molting pada udang.

 

Amonia dan Nitrit: Kedua senyawa ini beracun jika kadarnya dalam air tambak lebih dari 1 ppm. Untuk itu, usahakan keduanya tetap dijaga kadarnya serendah mungkin.

 

Monitoring Pakan dan Nafsu Makan

Udang sehat nafsu makannya tinggi, bisa dilihat dari cara dia merespon saat pakan ditebar. Udang akan aktif memburu makanan, dan sisa pakan di tambak juga akan sangat sedikit. Sebaliknya, bila udang lebih banyak diamnya kemudian pakan yang tersisa juga cukup banyak dari biasanya, itu tandanya telah terjadi penurunan nafsu makan yang bisa menjadi tanda awal adanya masalah.

 

Monitoring Kondisi Visual Udang

Pantau keadaan fisik udang, karena bentuk fisik udang juga mewakili tingkat kesehatannya. Pengamatan bisa dimulai dari warna tubuhnya, jika cerah dan mengkilap tandanya udang sehat. Kulit udang sehat juga sangat kuat dan tidak terlihat kusam, aktif berenang terutama saat diberi pakan, serta memiliki mata dan insang yang cerah.

 

Monitoring Pertumbuhan

Pertumbuhan udang bisa dipantau dengan mengambil sampling rutin setiap 7-10 hari sekali menggunakan anco. Caranya tinggal tangkap beberapa udang dengan anco, kemudian ukur panjang dan beratnya. Data tersebut bisa dipakai untuk memprediksi waktu panen.

 

Catatan Harian (Log Book)

Sebagai pemula, membuat catatan harian mengenai data-data dari kegiatan monitoring tentu akan sangat membantu. Catatan ini nantinya bisa dijadikan acuan untuk evaluasi ketika ada perubahan, atau bisa dijadikan bahan untuk mengambil keputusan terutama pada siklus budidaya selanjutnya.



Baca Juga

bottom of page