top of page

Pemanfaatan Saponin untuk Mengendalikan Hama pada Budidaya Udang

  • Redaktur: Audri Rianto
  • 29 Agu
  • 2 menit membaca

Kualitas air seringnya dijadikan patokan dalam menentukan keberhasilan dalam membudidayakan udang. Padahal, ada faktor lain yang juga memiliki pengaruh besar, yaitu keefektifan dalam mengatasi serangan hama.


ree

 

Serangan hama pada tambak udang memang jarang sekali terjadi, namun bukan berarti tidak dapat terjadi. Ketika hama sudah masuk ke dalam tambak, maka potensi kerugiannya akan sangat besar.

 

Pencegahan yang tepat akan menjauhkan hama dari tambak, salah satu caranya ialah dengan menggunakan saponin.

 

Apa Itu Saponin?

Saponin merupakan senyawa yang dapat ditemukan pada tanaman teh dan sejenisnya. Bentuk dari saponin berupa bubuk coklat dengan sifat surfaktan alami, artinya ia akan menimbulkan busa bila dilarutkan di dalam air. Saponin sendiri disebut sebagai senyawa ichthyotoxic yang artinya beracun bagi ikan. Untuk itu, pengaplikasian saponin pada tambak sangat manjur untuk membasmi ikan predator.

 

Cara Kerja Saponin

Saat Anda melarutkan saponin ke dalam air, maka ia akan menyebar ke seluruh area kolam. Selanjutnya, saponin yang larut tadi akan menyerang sistem pernapasan ikan dengan cara merusak insangnya. Saat itu juga ikan menjadi kesulitan bernapas dan akhirnya mati perlahan. Walaupun saponin sangat beracun bagi ikan, ternyata saponin sangat aman untuk udang, malah ia juga bermanfaat terhadap lingkungan tambak.

 

Manfaat Penggunaan Saponin pada Tambak Udang

Membasmi Hama Predator

Tujuan utama dari penggunaan saponin pada tambak ialah membasmi hama predator yang biasanya didominasi dari jenis ikan-ikanan. Dengan matinya hama tersebut, maka udang dapat hidup dengan tenang dan produktif.

 

Sebagai Antimikroba

Selain beracun bagi ikan predator, saponin juga sangat beracun bagi mikroba. Saponin akan aktif merusak protein dan membran sel bakteri pembawa penyakit, sehingga risiko udang mengalami infeksi penyakit akan semakin kecil.

 

Sebagai Imunostimulan

Selain menjauhkan udang dari infeksi penyakit, ternyata saponin juga dapat berfungsi sebagai imunostimulan bagi udang. Ketika imunitas udang naik, maka udang tidak akan mudah mengalami stres.

 

Memicu Pembentukan Busa

Adanya busa pada tambak merupakan pertanda baik, artinya aktivitas dekomposisi bahan organik berjalan lancar. Selanjutnya, bahan organik akan melekat pada busa, jadi petambak akan lebih mudah untuk membuangnya.

 

Selain itu, busa pada tambak juga berperan dalam menurunkan tegangan permukaan air yang kemudian memudahkan proses difusi oksigen. Dengan demikian, air akan lebih mudah mengikat oksigen.

 

Dosis Penggunaan Saponin

Mengaplikasikan saponin pada tambak tidak boleh asal tebar. Agar manfaat saponin terasa optimal, petambak harus melakukan perhitungan sebelum menggunakannya.

 

Pertama, Anda harus melakukan pengecekan salinitas, bila kadarnya <15 ppt, maka saponin yang digunakan adalah 20 ppm atau 100kg saponin/hektar. Jika salinitas >15 ppt, maka saponin yang digunakan adalah 15 ppm atau 65kg saponin /hektar.

 

Selain salinitas, pengaplikasian saponin juga harus melihat DOC (Daily of Culture) udang. Untuk tambak air payau, saponin bisa diaplikasikan sejak awal persiapan tambak dengan dosis 25 ppm. Untuk udang dengan DOC 0-30 dosisnya adalah 15ppm/bulan. Untuk udang dengan DOC OC 31 – 120 dosisnya adalah 20 ppm/2 minggu.

 

Sebelum ditebar ke tambak, saponin harus direndam terlebih dahulu di dalam air selama 6-12 jam (semalaman). Setelah saponin larut, barulah ia siap ditebarkan ke dalam tambak.



Baca Juga

Komentar


bottom of page