top of page

Penerapan Biosecurity untuk Semua Jenis Hama pada Budidaya Udang

  • Redaktur: Audri Rianto
  • 25 Agu
  • 2 menit membaca

Biosekuriti termasuk tindakan wajib yang harus dilakukan oleh petambak. Biosekuriti sendiri merupakan bagian dari praktik pencegahan masuknya hama pada tambak udang.


ree

 

Hama pada tambak udang diartikan sebagai organisme yang tidak diinginkan masuk ke dalam tambak, karena dapat memberikan dampak buruk terhadap kegiatan budidaya. Ada tiga jenis hama pada tambak udang, yaitu hama predator, hama kompetitor, dan hama perusak.

 

Hama Predator

Pada budidaya udang, hama predator merupakan kelompok organisme yang masuk ke dalam tambak dengan tujuan untuk memangsa udang secara langsung baik dari benur, juvenil hingga udang dewasa. Ketika hama predator ini tidak ditangani dengan baik, tentu akan menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi petambak.

 

Hama predator akan menyerang udang untuk dijadikan makanannya, biasanya hama memiliki ukuran yang lebih besar serta lebih agresif dari udang. Kehadirannya dalam jumlah tertentu akan menekan populasi udang secara masif. Contoh hama predator pada budidaya udang adalah ikan liar berukuran besar seperti gabus, mujair dan lele.

 

Hama Kompetitor

Hama kompetitor pada budidaya udang tidak menyerang udang secara langsung untuk dijadikan makanannya, namun organisme ini akan bersaing dengan udang untuk mendapatkan sumber daya pada tambak, seperti pakan, oksigen dan ruang untuk hidup.

 

Hadirnya hama jenis ini dalam tambak tentu akan mengurangi ketersediaan pakan pada tambak yang akhirnya berdampak terhadap pertumbuhan udang. Hama ini juga bisa membuat kualitas air menurun dengan cepat akibat dari metabolisme dan terkadang bisa menjadi vektor penyakit. Contoh hama kompetitor adalah siput, kerang, dan cacing.

 

Hama Perusak

Hama perusak merupakan organisme yang masuk ke dalam tambak tidak untuk memangsa udang dan juga tidak untuk bersaing dalam mendapatkan pakan. Kehadiran hama jenis ini ialah merusak sarana dan prasarana yang ada pada lingkungan tambak.

 

Hama ini akan merusak infrastruktur tambak, seperti membolongi pematang, saluran air dan jaring filter. Akibatnya, kebocoran tambak tidak terelakkan yang berimbas pada penurunan kualitas air. Contoh hama ini adalah tikus dan kepiting.

 

Penerapan Biosekuriti pada Setiap Jenis Hama

Hama Predator

Upaya pencegahan agar hama predator tidak masuk ke tambak dapat dilakukan dengan beberapa langkah, seperti menyaring air terlebih dahulu supaya benih ikan predator tidak ikut masuk.


Selain itu, penggunaan saponin dengan dosis 15–20 ppm juga dapat dilakukan untuk membunuh benih ikan predator yang masih lolos dari proses penyaringan. Memasang pagar di sekeliling kolam tambak juga cukup efektif untuk mencegah masuknya organisme predator ke dalam tambak.

 

Hama Kompetitor

Sama seperti sebelumnya, lakukanlah sterilisasi dan filter air yang akan dimasukkan ke dalam tambak guna menangkap dan mencegah hama kompetitor masuk ke dalam tambak.

 

Hama Perusak

Untuk mengatasi hama perusak, petambak bisa memasang jaring di sekeliling tambak yang dikombinasikan dengan mengecor dinding kolam agar tidak mudah dilubangi oleh organisme perusak.

 

 

Baca Juga

Komentar


bottom of page