Pakan menjadi penunjang kehidupan dalam budidaya udang. Pakan diperlukan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan udang lebih baik. Pakan yang baik ialah yang mengandung nutrisi esensial, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.
Sumber: kompasiana.com
Udang diketahui memerlukan pakan dengan kadar protein cukup yang nantinya akan digunakan sebagai sumber energi. Ternyata, pakan tinggi protein belum tentu bagus bagi lingkungan budidaya udang. Penggunaan pakan dengan protein tinggi dinilai dapat menimbulkan efek yang cukup negatif seperti dapat meningkatkan kadar amonia pada tambak.
Protein yang tertera pada label pakan sebenarnya adalah kadar protein kasar yang terkandung pada pakan tersebut. Nilai itu bukanlah nilai tetap dari protein yang dapat dimanfaatkan oleh udang sebagai nutrisi. Protein yang dapat dicerna dan dimanfaatkan oleh udang tergantung dari tingkat kecernaan, keseimbangan, dan metabolisme. Untuk itu, protein yang nantinya akan dipertahankan dan dikonversi menjadi bobot tubuh udang menjadi lebih rendah dan tidak tetap.
Tingkat penyerapan protein oleh udang ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, seperti komposisi pakan, kualitas pakan, jenis protein, kualitas air, padat tebar, frekuensi pemberian pakan, tingkat pertumbuhan dan lainnya. Jadi bisa dikatakan bahwa pemberian pakan dengan protein tinggi belum tentu bisa diandalkan dan dapat dimanfaatkan oleh udang sepenuhnya.
Kondisi lingkungan dinilai menjadi faktor penting selanjutnya yang mempengaruhi tingkat konsumsi protein oleh udang. Kondisi lingkungan yang baik membuat udang dapat menyerap protein dari pakan dengan baik.
Menambahkan probiotik pada pakan dan perairan tambak secara teratur sangat tepat untuk dilakukan, karena selain dapat mempermudah udang untuk mencerna makanannya, probiotik juga dapat menjaga lingkungan tambak tetap dalam keadaan baik dan itu membuat udang lebih gampang dalam melakukan penyerapan nutrisi.
Baca Juga: