Pakan menjadi faktor krusial dalam menentukan keberhasilan budidaya udang. Pakan harus disesuaikan dengan usia udang, sebab apabila salah memberikan jenis pakan, maka tingkat konsumsi pakan oleh udang juga tidak akan maksimal, sehingga udang memiliki ukuran dan bobot yang tidak optimal sesuai usianya.
Pada semua jenis tambak, baik tradisional hingga super intensif diketahui sama-sama mengandalkan pakan buatan untuk pemenuhan gizi udang. Pakan pabrikan dibuat dengan keakuratan tinggi yang telah disesuaikan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan udang.
Sumber: infobudidaya.com
Pakan terbagi menjadi 3 jenis, seperti yang sudah kami sajikan pada tulisan sebelumnya. Ketiga jenis yang dimaksud adalah pakan mesh (tepung), crumble, dan pellet. Ketiga jenis pakan tersebut memiliki ukuran yang berbeda-beda, sehingga penggunaannya juga harus dibedakan.
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI), pemberian ketiga jenis pakan tersebut dibagi menjadi 3 waktu atau 3 fase. Fase yang dimaksud adalah starter, grower, dan finisher.
Fase starter adalah fase awal dalam proses budidaya udang, yakni saat udang masih dalam bentuk benur. Dengan ukurannya yang terbilang masih sangat kecil, tentu memerlukan pakan dengan bentuk yang sesuai dengan ukuran tubuhnya. Dalam hal ini, pakan jenis tepung menjadi pilihan yang tepat untuk benur udang.
Fase grower adalah fase pertengahan atau pembesaran. Pada fase ini, ukuran udang sudah lebih besar dari sebelumnya dan membutuhkan asupan yang lebih tinggi. Untuk itu, pakan dengan bentuk crumble atau granula dinilai paling tepat untuk diberikan. Selain ukurannya yang lebih besar dari pakan jenis tepung, pakan crumble juga memiliki nutrisi yang lebih tinggi dari pakan jenis tepung, sehingga fase pembesaran udang dapat berjalan dengan baik.
Fase finisher adalah fase akhir menjelang panen. Pada fase ini, pertumbuhan udang sudah mulai menurun atau bisa dikatakan sudah mentok dan tinggal menunggu waktu yang tepat untuk panen. Namun, udang tetap memerlukan pakan yang bernutrisi untuk tetap sehat. Pada fase ini, pakan jenis pellet merupakan pakan yang paling tepat untuk diberikan.
Untuk mengetahui secara jelas penggunaan beberapa jenis pakan tersebut, Anda dapat melihat tabel di bawah ini. Di situ dijabarkan mengenai waktu yang tepat dari ketiga jenis pakan itu diberikan.
Sumber: Standar Nasional Indonesia
Comentários