top of page
Audri Rianto

Merangsang Pematangan Gonad Udang dengan Pakan Berkarotenoid

Pematangan gonad pada udang secara alami dinilai cukup memakan waktu. Dilatarbelakangi hal tersebut, banyak peneliti melakukan percobaan untuk menemukan cara baru dalam mempercepat pematangan gonad.

Seperti halnya penelitian yang dilakukan oleh Umar, dkk terhadap indukan udang windu ini. Mereka mencoba memberikan pakan berkarotenoid demi merangsang proses pematangan gonad. Karotenoid adalah salah satu mikronutrien yang memiliki fungsi fisiologis pada setiap spesies budidaya, yakni sebagai antioksidan dan sumber pro vitamin A yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan proses reproduksi.



Pada penelitian tersebut, pakan berkarotenoid didapat dari kombinasi cumi dan kerang dengan persentase 60:40%. Pakan tersebut diberikan sebanyak 4 kali sehari, yakni pada jam 08.00, 12.00, 16.00 dan 20.00. Untuk induk betinanya juga dilakukan teknik ablasi demi menghilangkan hormon X seminggu setelah diberikan pakan.

Perlakukan yang diterapkan pada penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu pemberian pakan berkarotenoid dan tanpa karotenoid, sedangkan parameter yang diamati adalah tingkat kematangan gonad (TKG), indeks pertumbuhan (GSI) dan laju pertumbuhan (HIS).

Hasil

Dari tabel di bawah, jumlah induk betina yang matang pada perlakukan pemberian pakan berkarotenoid lebih tinggi dan lebih baik, yakni sebanyak 86,7% dibandingkan dengan perlakukan pemberian pakan tanpa karotenoid, yakni hanya sebanyak 76,7%. Dari hasil tersebut dapat dipastikan bahwa karotenoid memberikan pengaruh dalam proses pematangan gonad. Untuk indeks pertumbuhan (GSI) dan laju pertumbuhan (HIS), keduanya tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.


Sumber: http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/btla


Untuk induk jantan yang matang gonad dan dapat mengeluarkan spermatofornya lebih tinggi yang diberi pakan berkarotenoid. Dapat dilihat pada tabel di bawah, udang yang diberi pakan berkarotenoid mengalami matang gonad sebanyak 82,3% sedangkan yang tidak diberi pakan berkarotenoid hanya sebesar 69,9%. Hal ini menunjukkan bahwa karotenoid juga memberikan pengaruh dalam memacu perkembangan spermatofor udang jantan.


Sumber: http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/btla


Kesimpulan

Dari hasil penelitian di atas, penambahan karotenoid sangat memberikan pengaruh terhadap proses pematangan gonad pada induk udang windu, baik induk jantan maupun induk betina. Ini dapat diterapkan pada proses budidaya di lapangan, sehingga pemijahan dapat dilakukan lebih cepat dari sebelumnya.


Baca Juga:

419 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page