Dalam proses budidaya udang, pematangan gonad sangat penting untuk dilakukan sebelum memijahkan indukan. Secara alami, indukan udang dapat mengalami pematangan gonad dengan sendirinya. Kondisi tersebut akan membuat sel telur pada induk udang betina akan siap untuk dibuahi oleh sel sperma induk jantan. Namun, pematangan gonad secara alami dinilai cukup memakan waktu, sehingga dianggap kurang efisien.
Sumber: twitter.com/humasbbpbapjpr
Ternyata, proses tersebut dapat dipercepat dengan menggunakan teknik ablasi mata. Teknik ini digunakan untuk merangsang perkembangan gonad pada udang dengan memanfaatkan sistem saraf yang ada di dalam tubuh udang tersebut. Diketahui, di dalam tubuh udang terdapat saraf khas yang sangat berbeda dengan organisme lain, dan salah satunya terletak pada mata udang.
Selain sebagai indera penglihatan, ternyata mata udang juga berpengaruh terhadap sistem reproduksinya. Prinsip dari teknik ablasi mata ini adalah merusak sistem saraf tertentu yang ada pada tubuh udang, dalam hal ini ialah memanfaatkan sistem hormonalnya dengan cara merusak salah satu tangkai mata.
Diketahui bahwa pada tungkai mata udang terdapat suatu hormon penghambat ovari yang mencegah peningkatan kedewasaan dari kandungan telur. Nah, ablasi mata ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hormon penghambat tersebut, sehingga pematangan kandungan telur dapat terjadi lebih cepat.
Teknik Ablasi Mata
Biasanya, teknik ablasi mata ini dilakukan dengan cara menggunting tangkai mata udang. Untuk itu, peralatan yang dibutuhkan juga tergolong sederhana, antara lain adalah baskom berkapasitas 20 liter, gunting, larutan iodin, gas pembakar, dan pembatas pangkal mata. Berikut ini caranya.
Siapkan baskom kemudian isi dengan air sebanyak 15 liter. Tambahkan 1 ml iodin ke dalamnya lalu aduk hingga merata, selanjutnya masukkan dan rendam gunting ke dalam larutan tersebut.
Setelah itu, siapkan gas pembakar dan panaskan gunting di atas bara api.
Ambil induk betina yang akan dipotong tangkai matanya, celupkan terlebih dulu ke dalam larutan iodin yang telah disediakan, kemudian beri batas di antara kedua pangkal matanya.
Setelah selesai, kemudian potong mata kanannya dengan gunting.
Setelah pemotongan selesai, selanjutnya masukkan induk ke dalam larutan iodin sekali lagi dan kemudian masukkan kembali ke wadah pemeliharaan.
Baca Juga:
Comments