top of page
  • Audri Rianto

Ciri Udang yang Telah Mengalami Matang Gonad

Sebelum induk udang dilakukan pemijahan, petambak harus memastikan bahwa induk jantan dan betina sudah dalam masa matang gonad. Kondisi tersebut memungkinkan udang betina mengalami pematangan sel telur dan siap untuk dibuahi oleh sperma dari induk jantan.

Dengan begitu, petambak harus jeli dan bisa mengenali tanda-tanda indukan udang yang sudah mengalami pematangan gonad. Tingkat kematangan telur diukur berdasarkan perkembangan ovari yang terletak di bagian punggung udang.

Ovari berwarna hijau, semakin matang ovari makan semakin gelap warnanya serta akan terlihat melebar dan berkembang ke arah kepala. Berikut ini tanda-tanda dari Tingkat Kematangan Gonad (TKG) induk udang betina.


  • TKG I (Early Maturing Stage): Garis ovari akan terlihat berwarna hijau kehitaman yang kemudian membesar. Pada akhir fase TKG 1, akan terlihat jelas garis lurus yang tebal.

  • TKG II (Late Maturing Stage): Warna ovari akan terlihat semakin jelas dan semakin tebal. Pada akhir fase TKG II, ovarium akan membentuk gelembung pada ruas abdomen pertama.

  • TKG III (The Mature Stage): Pada fase ini akan terbentuk beberapa gelembung lagi, sehingga ovarium akan mempunyai beberapa gelembung di ruas abdomennya. Gelembung pada ruas pertama akan membentuk cabang ke kiri dan kanan yang terlihat menyerupai bulan sabit. Fase ini merupakan fase terakhir sebelum udang melepaskan telurnya.

  • TKG IV (Spent Recovering Stage): Pada fase ini ovarium akan terlihat pucat, hal itu menandakan bahwa telur telah dilepaskan.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kematangan gonad pada induk udang betina ialah jika udang telah memasuki fase TKG III. Sementara untuk udang jantan, kematangan gonad bisa dilihat dari perkembangan petasma yang sempurna dan biasanya mengandung spermatophora. Langkah selanjutnya adalah mengamati perkembangan telur udang. Untuk mengamati perkembangan telur udang dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

  • Angkat induk betina, kemudian arahkan bagian bawah badan udang ke sinar.

  • Bisa juga dengan menyinari bagian tubuh udang dengan lampu kedap air, sehingga kegiatan tersebut bisa dilakukan di dalam bak atau tanpa harus mengeluarkan induk.


Sumber: Setiawan, Arief. 2004. Pemilihan dan Pemeliharaan Induk Udang. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.



Baca Juga:

6.041 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page