Budidaya udang vaname intensif menjadi salah satu cara untuk memenuhi permintaan udang di pasar lokal dan internasional. Ciri dan budidaya udang secara intensif ialah memiliki padat tebar yang tinggi. Sistem budidaya udang intensif tentu memerlukan perhatian yang lebih bila dibandingkan dengan pola tradisional. Air tambak dituntut untuk selalu dalam kondisi baik untuk menghindari kematian udang akibat stres.
Sumber: bertaniorganik.com
Probiotik menjadi salah satu formula paling populer di kalangan petambak untuk menjaga tambaknya dalam kondisi optimal. Probiotik ialah sekumpulan bakteri baik yang berfungsi sebagai penyeimbang keadaan kolam tambak. Probiotik juga menjadi pemacu plankton untuk tumbuh pada tambak, yang berguna dalam menjaga kestabilan pH dan bahkan dapat dijadikan pakan tambahan bagi udang.
Pengaplikasian probiotik pada tambak harus dilakukan dengan dosis yang tepat, karena apabila dosis yang diberikan tidak sesuai, tentu hasil yang diperoleh juga tidak akan sesuai dengan harapan.
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Gunarto, Abdul Mansyur, dan Muliani untuk menguji 3 perlakukan dosis fermentasi probiotik pada tambak untuk mendapatkan dosis ideal. Dosis A (1 mg/L), B (3 mg/L), C (5 mg/L). Masing-masing dosis diberikan setiap minggunya pada masing-masing kolam percobaan. Penelitian dilakukan selama 105 hari dengan pengamatan dilakukan secara rutin 2 minggu sekali hanya sampai 98 hari.
Dari penelitian tersebut, dapat dilihat pada diagram di bawah ini, perlakukan A merupakan perlakuan terbaik dalam penambahan bobot udang. Dari awal pemeliharaan hingga hari ke 28 ketiga perlakuan tidak menunjukkan perbedaan, namun untuk seterusnya perlakuan A terlihat mendominasi dilanjutkan perlakuan B dan C.
Sumber: Gunarto, Abdul Mansyur, dan Muliani
Selain pergerakan pertumbuhan, kualitas air juga dilakukan pemantauan. Untuk semua perlakukan, menunjukkan tidak adanya perbedaan di setiap parameter kualitas air. Dilihat pada tabel di bawah ini, salinitas air, pH air, oksigen terlarut dan suhu air terlihat tidak ada perbedaan yang signifikan di setiap perlakukan.
Sumber: Gunarto, Abdul Mansyur, dan Muliani
Jadi dapat disimpulkan bahwa dosis fermentasi probiotik yang baik untuk diaplikasikan pada tambak adalah 1 mg/L, karena dapat memberikan pertumbuhan yang lebih baik serta dapat menciptakan kondisi tambak yang ideal bagi kehidupan udang.