Mengenal Siphon dalam Tambak Udang dan Cara Kerjanya
- Redaktur: Audri Rianto
- 1 hari yang lalu
- 2 menit membaca
Pengelolaan kualitas air merupakan kunci dari kesuksesan dalam membudidayakan udang vaname. Banyak parameter yang harus diperhatikan petambak, salah satunya ialah menjaga konsentrasi lumpur tambak.

Sumber: smallbiztrends.com
Lumpur tambak merupakan komponen yang sudah pasti terbentuk pada tambak, terutama pada bagian dasarnya. Lumpur tambak sebenarnya tidak membahayakan selama kadarnya terkontrol. Sayangnya, masih banyak petambak yang tidak terlalu menghiraukan keberadaan lumpur ini, sehingga kadarnya menjadi tak terkendali yang kemudian berpotensi membahayakan.
Siphon merupakan metode yang dapat digunakan untuk mengontrol kadar lumpur dalam tambak. Sistem siphon bukanlah sesuatu yang baru di dunia akuakultur terutama pada budidaya udang. Lantas, apa itu siphon dalam tambak udang dan bagaimana cara kerjanya?
Pengertian Siphon dalam Tambak Udang
Siphon merupakan metode yang dapat membantu proses pemindahan air dengan bantuan selang siphon yang terhubung langsung ke saluran pembuangan. Dalam budidaya udang, siphon dirancang untuk mengalirkan limbah dan lumpur yang terakumulasi menuju ke luar tambak, sehingga kualitas air tetap terjaga dan stabil.
Proses ini tidak memerlukan pompa atau alat penggerak lainnya, karena siphon bekerja dengan hanya memanfaatkan gravitasi dan perbedaan tekanan udara di dalam sistemnya.
Cara Kerja Siphon pada Tambak Udang
Siphon bekerja dengan prinsip sederhana namun sangat efektif. Komponen utama yang terlebih dahulu harus disediakan di tambak adalah central drain dengan spesifikasi luas sekitar 5-7% dari total luas tambak dengan kedalaman antara 0,5 hingga 1 meter serta dirancang dengan kemiringan tertentu.
Selanjutnya, central drain diberi pipa yang disalurkan ke luar tambak. Nantinya, lumpur dan kotoran yang ada pada tambak akan mengalir ke luar dengan sendirinya.
Pipa siphon akan bekerja secara otomatis, mengalirkan limbah dan lumpur yang selama ini menumpuk di bagian bawah tambak. Limbah tersebut juga akan turut membawa kotoran, sisa pakan, dan bahan organik lainnya mengalir ke luar tambak.
Dengan keluarnya komponen-komponen tersebut, maka air di dalam tambak akan tetap bersih dan terhindar dari penumpukan bahan organik yang dapat merusak kualitas air.
Manfaat Penggunaan Siphon dalam Tambak Udang
Sistem siphon memberikan banyak manfaat dalam pengelolaan tambak udang yang berdampak langsung terhadap kestabilan kualitas air. Dengan mengeluarkan limbah dan kotoran secara teratur, siphon membantu mencegah penumpukan bahan organik serta mencegah terbentuknya amonia, nitrat, dan gas beracun lainnya yang dapat mengganggu kesehatan udang.
Selain itu, penggunaan siphon juga dapat mengurangi biaya operasional tambak karena tidak memerlukan pompa yang mahal dan membutuhkan perawatan rutin.
Kesimpulan
Siphon merupakan metode sederhana yang efektif dalam pengelolaan kualitas air di tambak udang. Dengan cara kerjanya yang memanfaatkan perbedaan tekanan udara dan gaya gravitasi, sistem siphon mampu mengeluarkan air kotor dan limbah dari tambak serta menjaga lingkungan tambak tetap bersih dan sehat.
Penggunaan siphon dalam tambak udang dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung keberlanjutan budidaya, membuatnya menjadi solusi yang ideal untuk akuakultur yang ramah lingkungan.
Baca Juga
Comments