top of page

Mengapa Udang Tetap Pucat Meski Pakan Mengandung Karotenoid?

  • Redaktur: Audri Rianto
  • 24 jam yang lalu
  • 2 menit membaca

Warna tubuh udang sangat menentukan harga jualnya, semakin cerah warnanya maka semakin tinggi harganya dan akan semakin dilirik konsumen. Jika ditelaah dengan baik, menciptakan udang dengan warna tubuh yang cerah dan merata termasuk hal yang mudah.


ree

Kuncinya terletak pada pakan yang diberikan, haruslah memiliki kualitas yang baik serta kandungan karotenoid yang cukup.

 

Tapi, kadang-kadang petambak sudah melakukan hal tersebut, namun hasilnya udang masih saja pucat. Apa yang sebenarnya terjadi? Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya.

 

Kualitas Air Tidak Optimal

Masalah yang sering muncul dalam tambak udang adalah kualitas air yang tidak konsisten, akibatnya udang jadi gampang stres. Untuk membuat udang sehat dan berwarna cerah, usahakan jangan sampai ia mengalami stres. Untuk itu, pantau dengan rutin parameter kualitas air. Jika ada yang di bawah standar, sebaiknya lakukan perbaikan sesegera mungkin.

 

Udang yang hidup di lingkungan sehat cenderung memiliki metabolisme yang bagus dan ini sangat dibutuhkan dalam distribusi pigmen pada tubuhnya.

 

Masalah Kesehatan dan Penyerapan Nutrisi

Hepatopankreas adalah organ yang berfungsi sebagai pemecah lemak tempat karotenoid larut. Ketika kesehatan organ ini terganggu akibat infeksi penyakit seperti vibrio, maka penyerapan karotenoid tidak bisa berjalan maksimal.

 

Selain itu, organ pencernaan udang juga memainkan peran dalam distribusi pigmen. Ketika pemberian pakan dilakukan secara berlebihan atau pakan yang diberikan terlalu keras, maka organ pencernaan udang akan mengalami disbiosis (ketidakseimbangan mikroba), terutama di ususnya. Keadaan ini akan membuat udang sulit menyerap nutrisi secara keseluruhan, termasuk karotenoid yang ada di pakan.

 

Kadar Lemak pada Pakan Kurang

Karotenoid termasuk nutrisi yang larut dalam lemak, artinya pakan harus mengandung lemak yang cukup agar bisa mengikat karotenoid dengan sempurna. Selain itu, pakan juga bisa dikombinasikan dengan beberapa vitamin, seperti vitamin E dan vitamin C agar penyerapan pigmen pada udang menjadi maksimal.

 

Tahap Fisiologis

Udang yang pucat terkadang terjadi bukan karena ada masalah, namun bisa saja bagian dari tahap fisiologis. Contohnya ketika udang baru selesai melakukan molting atau yang disebut dengan pasca molting.

 

Pada tahap ini, udang biasanya akan terlihat pucat, namun sifatnya sementara. Dalam waktu beberapa jam atau beberapa hari biasanya udang akan kembali terlihat cerah, karena proses distribusi pigmen berjalan perlahan.

 

Solusi

Untuk mengatasi masalah-masalah di atas, ada beberapa solusi yang bisa dilakukan. Paling utama ialah stabilkan kualitas air untuk menghindari stres pada udang. Selanjutnya, perhatikan kualitas pakan, pastikan bahwa pakan belum kadaluwarsa atau masa kadaluwarsanya masih lama. Simpan pakan di tempat yang sejuk dan tidak lembab untuk menghindari degradasi kualitas.

 

Ketika melakukan pencampuran pakan dan karotenoid, gunakanlah sumber lemak yang baik agar karotenoid dapat terikat sempurna dengan pakan. Tambahkan juga nutrisi tambahan seperti vitamin E sebagai antioksidan, untuk melindungi karotenoid dari oksidasi.



Baca Juga

bottom of page