Keunggulan Artemia Dibanding Pakan Alami Lain
- Redaktur: Audri Rianto
- 12 Okt
- 2 menit membaca
Sebagian besar pelaku usaha budidaya udang, terutama bagian pembenihan akan memilih bahan alami sebagi sumber pakan. Memilih sumber pakan untuk larva udang harus dilakukan dengan benar dan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti kemudahan dalam memperolehnya, ukuran yang sesuai dengan bukaan mulut larva dan yang paling penting adalah kandungan nutrisinya.

Sumber: bulelengkab.go.id
Banyak sumber pakan alami yang bisa digunakan, namun yang paling praktis adalah artemia. Artemia termasuk golongan udang renik yang dapat hidup dengan baik dalam air bersalinitas.
Kegunaan artemia untuk pakan larva udang sudah mendunia, termasuk sebagian besar pembudidaya di Indonesia dan memang terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan dan daya hidup larva udang.
Ada beberapa keunggulan lain dari artemia yang tidak dimiliki oleh sumber pakan lain, dan hal inilah yang menjadi pertimbangan bagi para pelaku usaha untuk memilihnya.
Nutrisi yang Terkandung Lebih Lengkap
Artemia sendiri diketahui mengandung nutrisi yang tinggi dan cukup lengkap, seperti protein sebanyak 63% dari total berat keringnya dan lemak 10-20% yang terdiri dari asam lemak esensial seperti EPA (Eicosapentaenoic Acid) dan DHA (Docosahexaenoic Acid).
Kedua asam lemak ini sangat penting keberadaannya dalam pakan, karena keduanya memiliki fungsi sebagai pembentuk jaringan saraf, otot dan sistem kekebalan tubuh. Tidak hanya itu, artemia juga kaya vitamin dan mineral yang juga membantu pertumbuhan larva udang.
Ukuran dan Gerakan Cocok dengan Larva Udang
Artemia diberikan pada larva udang dalam bentuk naupli, artinya harus ditetaskan dulu. Nah, naupli artemia ini memiliki ukuran yang sangat kecil, sekitar 400–500 mikron dan sangat cocok terhadap larva udang dengan bukaan mulut yang juga kecil.
Naupli artemia juga sangat aktif bergerak dan pergerakannya dapat memicu insting larva udang untuk memburunya, sehingga tingkat konsumsi pakan jadi lebih efektif.
Dapat Disimpan Lama
Artemia punya kelebihan masa dormansi telur yang lama, artinya ia dapat disimpan dalam waktu yang lama tanpa takut daya tetasnya turun. Keunggulan ini tentu menguntungkan pembudidaya, dengan begitu pembudidaya bisa mengatur waktu penetasan sesuai dengan kebutuhan.
Nutrisi Dapat Diperkaya
Nutrisinya sudah tinggi, namun bisa diperkaya lagi dengan memberi nutrien tambahan seperti minyak ikan, mikroalga dan lainnya. Mengapa diperkaya? Tujuan tentu sebagai salah satu upaya dalam menciptakan benur udang berkualitas tinggi.
Meningkatkan Daya Hidup Larva Udang
Pada fase larva, udang memang rentan mati apabila lingkungan hidupnya tidak dijaga dengan baik. Pemberian pakan artemia pada larva ternyata bisa menekan persentase kematiannya, karena kandungan nutrisinya yang tinggi tadi akan meningkatkan metabolisme sehingga membuatnya memiliki daya tahan tubuh yang tinggi dan menghindarkannya dari stres lingkungan.
Baca Juga




Komentar