top of page

Peran Artemia sebagai Pakan Alami pada Pembenihan Udang

  • Redaktur: Audri Rianto
  • 8 Okt
  • 2 menit membaca

Fase terpenting dalam perjalanan budidaya udang terletak pada proses pembenihannya. Cara yang tepat akan menciptakan benur udang berkualitas yang dapat beradaptasi terhadap lingkungan tambak.


ree

Sumber: shutterstock

 

Pada pembenihan (hatchery) larva udang butuh asupan nutrisi yang cukup, terutama protein dan asam amino. Kedua nutrisi ini bisa didapatkan dengan memberikan pakan yang tepat. Pada fase ini, larva udang sebaiknya diberi makan berupa pakan alami seperti plankton.

 

Untuk plankton dengan protein tinggi saat ini masih dipegang oleh zooplankton, lebih tepatnya artemia. Dari total berat keringnya, artemia sudah mengandung 63 persen protein yang bisa menstimulasi pertumbuhan larva.

 

Artemia

Apa yang dimaksud dengan artemia? Artemia masuk ke dalam sejenis udang dengan ukuran sangat kecil yang juga dikenal dengan sebutan brine shrimp. Artemia dapat hidup dengan baik pada air bersalinitas 30-40 ppt.

 

Artemia yang dimanfaatkan sebagai pakan larva udang dalam bentuk naupli dengan ukuran ±400–500 mikron (sangat kecil) sehingga akan sangat pas dengan bukaan mulut larva udang yang juga kecil.

 

Artemia banyak dijual di pasaran, biasanya dalam bentuk kalengan. Artemia yang tersimpan dalam kaleng bisa bertahan dalam waktu yang lama dan harus ditetaskan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada larva udang.

 

Keunggulan Artemia untuk Pakan Larva Udang

Kaya Nutrisi

Artemia diketahui sebagai sumber pakan alami yang kaya protein, asam amino, dan asam lemak esensial. Nutrisi-nutrisi itu sangat baik untuk pertumbuhan larva udang, menjadikannya lebih cepat besar sehingga penebaran dapat dilakukan lebih cepat.

 

Mudah Dicerna

Artemia berukuran kecil yang sesuai dengan bukaan mulut larva udang, sehingga akan lebih mudah bagi larva mencernanya dan nutrisi akan terserap lebih sempurna.

 

Aktif Bergerak

Naupli artemia memiliki gerakan yang sangat aktif, hal ini ternyata sangat bagus untuk merangsang nafsu makan larva udang. Dengan mendeteksi gerakan artemia, larva akan lebih mudah mengenali dan memakannya.

 

Fleksibel

Artemia bisa disimpan dalam waktu yang lama selama masih dalam kondisi kering. Ketika artemia tidak terpakai semuanya, Anda bisa menyimpannya kembali dan jika sewaktu-waktu diperlukan lagi, artemia bisa ditetaskan kembali.

 

Nutrisi yang Bisa Ditingkatkan

Beberapa sumber mengatakan bahwa nutrisi dari artemia bisa ditingkatkan lagi dengan menambahkan komponen pakan lain seperti mikroalga atau minyak ikan. Cara ini dapat meningkatkan metabolisme larva udang sehingga jadi lebih sehat.

 

Perannya dalam Fase Larva Udang

Meningkatkan Kelangsungan Hidup

Larva udang yang sudah bisa diberi makan artemia dimulai dari Mysis dan Post Larva. Larva udang pada kedua fase ini juga cukup rentan mati, jadi memberinya makan artemia akan meningkatkan kelangsungan hidupnya dan membuatnya lebih sehat.

 

Transisi ke Pakan Buatan

Memberikan artemia juga merupakan upaya mempersiapkan larva udang sebelum beralih ke pakan buatan pada saat proses pembesaran di tambak, karena sistem pencernaannya akan lebih siap.



Baca Juga

Komentar


bottom of page