Ikan Flashing karena Iritasi, Ini Ciri dan Cara Mengobatinya
- Redaktur: Audri Rianto
- 14 jam yang lalu
- 2 menit membaca
Perilaku ikan menggosokkan badan pada permukaan benda atau dinding akuarium disebut dengan flashing. Perilaku ini masih dianggap normal ketika ikan melakukannya hanya sesekali, namun menjadi indikasi adanya masalah ketika ikan melakukannya berulang dan lama.

Sumber: sukaikan.com
Salah satu penyebab kenapa ikan melakukan flashing adalah adanya iritasi, bisa itu di kulitnya atau organ pernapasannya seperti insang. Iritasi yang dialami ikan bisa terjadi karena beberapa hal, simak beberapa penyebabnya di bawah ini.
Penyebab Ikan Mengalami Iritasi
Kualitas Air Buruk
Kualitas air yang memburuk bisa jadi karena filter jarang dibersihkan dan air jarang diganti. Kualitas air yang memburuk ditandai dengan meningkatnya kekeruhan dan banyak kotoran di dasar akuarium. Jika dilakukan pengecekan, maka kadar amonia dan nitritnya akan tinggi. Zat-zat inilah yang membahayakan ikan, membuat kulitnya iritasi dan gatal.
pH Tak Stabil
Ketika pH air rendah, maka air jadi bersifat asam yang kemudian menyebabkan iritasi pada kulit ikan. Kondisi ini juga membuat kulit ikan merasa gatal dan ada semacam sensasi terbakar yang kemudian memaksanya untuk menggaruknya.
Air Mengandung Tinggi Klorin
Air keran yang tidak disterilkan dan langsung digunakan pada akuarium biasanya masih mengandung sisa-sisa klorin. Ketika kadarnya terlalu tinggi untuk ikan, maka itu bisa membuat kulit dan insangnya iritasi.
Infeksi Parasit
Beberapa parasit bisa membuat kulit ikan iritasi, memang gejalanya kadang tidak terlihat jelas, namun tetap bisa membuat ikan melakukan flashing berulang.
Ciri Fisik Ikan Mengalami Iritasi
Ketika ikan mengalami iritasi, ada beberapa tanda fisik yang muncul pada tubuhnya.
Warna Kulit Berubah
Pertama, ikan akan mengalami perubahan warna kulit, seperti memucat atau warna kulitnya pudar. Pada beberapa kasus, kulit ikan bahkan bisa terlihat memerah.
Produksi Lendir Berlebih
Tubuh ikan memang secara normal akan menghasilkan lendir untuk melindungi kulitnya. Tapi, ketika produksi lendir menjadi berlebihan, maka itu adalah salah satu tanda dari terjadinya iritasi. Lendir yang berlebihan ini merupakan respon alami tubuhnya untuk melindungi diri dari iritan.
Terdapat Bintik-bintik di Kulit Ikan
Iritasi yang disebabkan oleh infeksi parasit bisa mengeluarkan gejala berupa bintik-bintik pada kulit ikan. Contoh kasusnya adalah infeksi Ichthyophthirius multifiliis yang menyebabkan penyakit white spot.
Insang Bengkak
Insang ikan yang sehat memiliki warna merah cerah, sedangkan insang yang teriritasi akan berwarna merah gelap dan terlihat membengkak. Ketika ikan yang Anda pelihara memiliki ciri-ciri ini, sebaiknya segera diobati.
Cara Mengobati Ikan yang Iritasi
Untuk mengobati ikan yang iritasi, terutama yang disebabkan oleh parasit Anda bisa menggunakan Methylene Blue. Langkah-langkah pengobatannya, pertama isolasi ikan yang sakit, lalu siapkan wadah dan isi dengan air bersih yang banyaknya disamakan dengan banyak air pada akuarium asal.
Masukkan Methylene Blue dengan dosis 15 gram per 100 liter air. Dosis disesuaikan dengan banyak air yang digunakan untuk pengobatan, kemudian aduk sampai obat benar-benar merata.
Ambil ikan yang telah diisolasi, kemudian celupkan ikan pada larutan obat yang sudah disiapkan tadi. Pencelupan cukup dilakukan selama 10 detik saja. Setelah itu, ikan bisa dikembalikan ke akuarium asal.
Baca Juga




Komentar