top of page

Mengenal Perilaku Flashing pada Ikan, Dari Penyebab Hingga Cara Mengatasinya

  • Redaktur: Audri Rianto
  • 1 hari yang lalu
  • 2 menit membaca

Salah satu alasan mengapa orang memelihara ikan hias di kolam ataupun akuarium ialah untuk memperhatikannya berenang, karena bisa memberikan efek menenangkan. Selain memberikan ketenangan bagi pemiliknya, cara berenang ikan juga bisa menjadi suatu peringatan.


ree

Sumber: kumparan.com

 

Apalagi kalau cara berenangnya terlihat lebih cepat serta berulang-ulang menggesekkan tubuhnya ke dinding kolam atau batu seolah ikan sedang menggaruk badannya yang gatal. Perilaku itu disebut dengan flashing, walaupun sekilas terlihat normal, ternyata perilaku ini menunjukkan ada masalah.

 

Penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasinya ada di bawah ini.

 

Penyebab Ikan Flashing

Infeksi Parasit

Salah satu penyebab utama kenapa ikan flashing adalah infeksi parasit yang secara langsung menyerang kulit atau insangnya. Parasit semacam Ichthyophthirius multifiliis (penyebab white spot), Costia, Trichodina, atau kutu ikan (Argulus) seringkali membuat kulit ikan gatal yang akhirnya memaksa ikan untuk menggaruknya dengan cara menggosokkan badan ke suatu permukaan benda.

 

Kualitas Air Buruk

Kualitas air yang buruk seperti amonia yang tinggi dan pH yang tak stabil, bisa membuat kulit dan insang ikan iritasi. Kondisi ini seringnya dialami pada akuarium yang airnya jarang diganti atau filternya yang jarang dibersihkan.

 

Kekurangan Oksigen

Ketika memelihara ikan di akuarium, kebanyakan orang hanya mengandalkan filter untuk menyuplai oksigen. Oksigen dari filter bisa mencukupi, asalkan ikan yang dipelihara tidak terlalu banyak. Jika ikan dalam akuarium kebanyakan, kebutuhan oksigen juga akan meningkat. Jadi, sudah sepatutnya akuarium diberi aerator untuk mencegah ikan flashing akibat kekurangan oksigen.

 

Stres Akibat Perubahan Lingkungan

Ikan yang dipelihara di kolam, apalagi kolamnya ada di luar ruangan, ada risiko mengalami perubahan lingkungan mendadak, seperti suhu air yang tiba-tiba naik karena paparan matahari. Kondisi ini biasanya membuat ikan flashing sementara yang merupakan bagian dari adaptasinya.

 

Air Mengandung Klorin

Air akuarium bisa mengandung klorin biasanya karena air yang digunakan adalah air keran tanpa dilakukan sterilisasi terlebih dahulu. Kadar klorin yang tinggi di air bisa membuat iritasi pada kulit ikan bahkan membuatnya sulit bernapas sehingga membuatnya melakukan flashing.

 

Cara Mengatasi

Langkah pertama untuk mengatasi masalah flashing ini adalah perhatikan terlebih dahulu kualitas airnya. Periksa semua parameter, baik dari suhu, pH, kadar oksigen sampai klorin. Pastikan semuanya sudah stabil dan barulah kolam atau akuarium bisa dimasukkan ikan.

 

Lakukan pergantian air secara rutin sebanyak 20-30% dari total air yang ada di akuarium atau kolam, tujuannya untuk menjaga kebersihan air dan kestabilan lingkungan.

 

Jika perilaku flashing diikuti gejala lain seperti kulit bintik-bintik putih, mengeluarkan lendir yang banyak, atau nafsu makan ikut menurun, sebaiknya lakukan karantina secepatnya, karena itu ada indikasi infeksi parasit. Beri obat parasit sesuai dengan petunjuk sampai ikan benar-benar sembuh.

 

Cukupi kebutuhan oksigen ikan dengan menambahkan aerator pada akuarium atau kolam. Kombinasi aerator dan filter, akan membuat kondisi air lebih stabil dan bersih.



Baca Juga

bottom of page