top of page

Hubungan Salinitas dengan Feed Conversion Ratio dalam Budidaya Udang

  • Redaktur: Audri Rianto
  • 15 Jun
  • 2 menit membaca

Dalam budidaya udang, efisiensi pakan merupakan faktor penting untuk mencapai keuntungan maksimal. Untuk mengetahui apakah pakan yang diberikan sudah efisien bisa dilihat dari nilai Feed Conversion Ratio (FCR).


ree

 

FCR mengukur jumlah pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu kilogram biomassa udang. FCR yang rendah menandakan efisiensi pakan yang optimal, di mana sebagian besar pakan dikonsumsi dan dikonversi menjadi daging. Nilai FCR sendiri bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah salinitas.

 

Apa Itu Feed Conversion Ratio (FCR)?

Feed Conversion Ratio atau rasio konversi pakan adalah perbandingan antara jumlah pakan yang diberikan dengan berat udang yang dihasilkan. Untuk menghitung nilai FCR, Anda bisa menggunakan rumus di bawah ini.

 

FCR = Total Pakan (kg) / Biomassa Udang (kg)

 

Semakin kecil nilai FCR, maka semakin efisien penggunaan pakannya, yang berarti biaya produksi menjadi lebih rendah dan keuntungan bisa ditingkatkan.

 

Peran Salinitas dalam Budidaya Udang

Dalam sistem budidaya udang, salinitas menjadi parameter kritis yang mempengaruhi metabolisme, osmoregulasi, kesehatan, dan pertumbuhan udang. Setiap spesies udang memiliki rentang salinitas optimal dan Litopenaeus vannamei (udang vaname) idealnya memerlukan salinitas 15–25 ppt untuk tumbuh optimal.

 

Hubungan Antara Salinitas dan FCR

1. Pengaruh Salinitas terhadap Nafsu Makan

Salinitas yang sesuai membantu menjaga stabilitas fisiologis udang. Ketika udang berada dalam lingkungan salinitas optimal, nafsu makan mereka akan meningkat. Nafsu makan yang baik berkontribusi terhadap pertumbuhan yang cepat dan FCR yang rendah.

 

2. Stres Salinitas Meningkatkan FCR

Perubahan salinitas secara drastis atau berada di luar rentang optimal dapat menyebabkan stres. Udang yang berada dalam kondisi stres cenderung mengurangi asupan makanannya, sehingga penyerapan pakan menjadi tidak optimal dan berdampak pada meningkatnya nilai FCR.

 

3. Imunitas dan Efisiensi Pakan

Lingkungan dengan salinitas tidak stabil membuat udang rentan terhadap penyakit. Udang yang sakit akan menghabiskan lebih banyak energi untuk bertahan hidup ketimbang tumbuh. Akibatnya, pakan yang diberikan tidak dimanfaatkan secara efisien, sehingga FCR meningkat.

 

Tips Mengelola Salinitas untuk Optimalkan FCR

  • Lakukan pengukuran salinitas setiap hari dengan alat refraktometer.

  • Gunakan tandon pencampuran air laut dan air tawar untuk penyesuaian salinitas.

  • Hindari perubahan salinitas mendadak akibat hujan atau penguapan air oleh panas matahari.

 

Kesimpulan

Salinitas yang sesuai dan stabil sangat berpengaruh terhadap nilai Feed Conversion Ratio (FCR). Lingkungan dengan salinitas optimal membantu udang makan lebih baik, tumbuh lebih cepat, dan memanfaatkan pakan secara efisien. Oleh karena itu, manajemen salinitas menjadi kunci utama dalam menjaga efisiensi pakan dan keberhasilan budidaya udang secara keseluruhan.



Baca Juga

 

Komentar


bottom of page