top of page

Evaluasi Rutin Kesehatan Udang Vaname, Apa yang Harus Dicek?

  • Redaktur: Audri Rianto
  • 2 hari yang lalu
  • 2 menit membaca

Menjadi seorang petambak udang vaname tidak bisa hanya fokus pada hasil akhir, karena pada dasarnya hasil akhir bisa maksimal jika semua prosesnya dijalankan dengan baik. Evaluasi kesehatan udang merupakan proses yang tidak bisa diabaikan, karena udang sehat sangat menentukan keuntungan.


ree

 

Evaluasi kesehatan udang harus dilakukan secara rutin, karena dari kegiatan itu petambak bisa mendeteksi masalah dengan cepat. Jadi, apa saja yang perlu diperiksa dalam kegiatan tersebut?

 

Kualitas Air

Kualitas air dan kesehatan udang sangat berhubungan erat, jadi semakin sehat dan berkualitas airnya maka udang akan semakin sehat. Hal yang perlu diperhatikan dari kualitas air ialah kadar setiap parameternya harus stabil dan tidak mengalami fluktuasi yang besar secara tiba-tiba.

 

Kondisi Fisik Udang

Mengamati fisik udang merupakan kegiatan sederhana yang dapat diamati secara langsung. Bila ada keanehan yang ada pada tubuh udang, bisa dipastikan udang sedang tidak baik-baik saja. Paling mudahnya, lihat saja warna tubuhnya, jika warnanya cerah dan terlihat mengkilap maka udang sangat sehat. Jika tidak ada bercak di sekujur tubuhnya, insangnya tidak hitam, cangkangnya tidak lapuk dan lembek, maka udang tidak mengalami masalah apa pun.

 

Nafsu Makan

Mengamati nafsu makan udang sangat mudah dilakukan, Anda cukup melihat responnya saat pakan ditebar. Jika gerakannya aktif dan pakan yang ditebar hanya sisa sedikit, maka nafsu makannya normal. Anda juga bisa menggunakan anco untuk mengamatinya dengan lebih dekat.

 

Pertumbuhan dan Molting

Udang yang tumbuh akan melepaskan cangkangnya secara rutin untuk menyesuaikan dengan bentuk tubuh yang lebih besar. Udang dewasa akan molting 3 sampai 8 minggu sekali, jika lebih dari itu maka bisa dikatakan pertumbuhannya sangat lambat. Ambil sampling setiap 1-2 minggu sekali untuk memantau berat dan panjang tubuh udang.

 

Mortalitas

Mortalitas atau jumlah kematian udang harian penting untuk mengevaluasi tingkat kesehatan populasi udang. Apabila terjadi peningkatan mortalitas, segera lakukan pemeriksaan kualitas air, pakan, dan kesehatan udang secara menyeluruh sebelum terjadi kematian massal.

 

Pemeriksaan Laboratorium

Selain evaluasi visual dan lapangan, pemeriksaan laboratorium juga disarankan. Tujuannya ialah untuk mendeteksi penyakit yang tidak terlihat secara kasat mata. Tes laboratorium dapat membantu memastikan ada tidaknya infeksi virus, bakteri, atau parasit.

 

Kesimpulan

Ada enam kegiatan evaluasi kesehatan udang, mulai dari pengamatan kualitas air, kondisi fisik udang, laju pertumbuhan dan molting, mortalitas dan yang terakhir pemeriksaan laboratorium. Enam kegiatan ini sifatnya mutlak yang harus dilakukan secara rutin dan konsisten, karena nantinya kegiatan ini dapat membantu petambak mendeteksi gejala awal penyakit, mengambil tindakan cepat, serta menekan risiko kematian massal. Pada akhirnya, evaluasi yang baik akan mendukung keberhasilan budidaya dan meningkatkan produktivitas tambak.



Baca Juga


Komentar


bottom of page