Efektivitas IPAL dalam Mengurangi Pencemaran Air dari Limbah Tambak
- Redaktur: Audri Rianto
- 22 Mei
- 2 menit membaca
Budidaya udang termasuk salah satu industri perikanan yang dapat menghasilkan limbah dalam jumlah yang besar terutama pada budidaya sistem intensif. Limbah yang dihasilkan ini tentu berpotensi mencemari lingkungan, khususnya sumber daya air yang ada di sekitar tambak.

Sumber: asc-aqua.org
Limbah tambak mengandung bahan organik, amonia, nitrat, fosfat, dan mikroorganisme yang jika tidak dikelola dengan baik dapat merusak ekosistem air sekitar. Oleh karena itu, keberadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) menjadi sangat penting untuk mengurangi pencemaran air dari limbah yang dihasilkan oleh tambak.
Fungsi dan Peran IPAL
IPAL adalah sistem yang dibuat untuk mengolah limbah cair supaya sesuai dengan standar lingkungan sebelum dilepaskan ke lingkungan sekitar. Dalam konteks tambak, IPAL berfungsi mengurangi kadar bahan pencemar seperti bahan organik, nutrien, dan zat berbahaya lainnya yang berasal dari sisa pakan, kotoran hewan, dan aktivitas budidaya lainnya.
Efektivitas IPAL pada Limbah Tambak
Berbagai studi dan praktik lapangan menunjukkan bahwa IPAL memiliki efektivitas yang cukup tinggi dalam menurunkan konsentrasi pencemar pada limbah tambak. Penggunaan IPAL pada tambak mampu mengurai bahan organik secara signifikan, sehingga kadar Biochemical Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD) dapat berkurang hingga 70-90%.
Selain itu, proses pengendapan dapat mengurangi padatan tersuspensi yang menyebabkan keruhnya air. Nutrien seperti nitrat dan fosfat bisa dikurangi melalui proses denitrifikasi serta penyerapan oleh mikroorganisme.
Namun, efektivitas IPAL sangat bergantung pada desain sistem, pemeliharaan rutin, dan kesesuaian teknologi dengan kondisi tambak. IPAL yang dibuat dengan kapasitas tepat dan dilengkapi teknologi pengolahan terbaru biasanya lebih efektif dalam mengolah limbah secara optimal.
Sebaliknya, IPAL yang kurang terawat atau tidak sesuai kapasitasnya bisa menyebabkan limbah tetap mencemari lingkungan.
Manfaat Lingkungan dan Ekonomi
Adanya IPAL pada tambak saat ini adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh petambak demi meminimalkan pencemaran lingkungan. IPAL yang terawat berkontribusi dalam menjaga kualitas air di sekitar tambak, sehingga ekosistem perairan dan kehidupan biota lain tidak terganggu.
Selain itu, air yang telah melalui proses pengolahan IPAL bisa didaur ulang untuk kebutuhan budidaya, hal ini tentu dapat mengurangi penggunaan air bersih dan biaya operasional tambak.
Secara ekonomi, meski investasi awal untuk IPAL cukup besar, namun manfaat jangka panjang berupa kelestarian lingkungan dan efisiensi operasional menjadikan penggunaan IPAL sebagai langkah yang bijak untuk ditempuh.
Kesimpulan
IPAL berperan penting dalam mengurangi pencemaran air dari limbah tambak. Dengan penerapan yang tepat, IPAL dapat menurunkan kadar bahan pencemar secara signifikan sehingga menjaga kualitas lingkungan perairan.
Namun, keberhasilan IPAL tidak hanya ditentukan oleh teknologinya saja, melainkan juga oleh perawatan rutin dan dukungan yang terus menerus. Untuk mencapai pengelolaan limbah tambak yang berkelanjutan, kolaborasi antara petambak, pemerintah, dan ahli lingkungan sangat dibutuhkan.
Baca Juga
Comments