top of page

Dampak Negatif Keberadaan Ikan Red Devil di Perairan Lokal

  • Redaktur: Audri Rianto
  • 2 hari yang lalu
  • 2 menit membaca

Masuknya ikan asing ke suatu negara pasti selalu memberikan dampak negatif, contoh kasus yang terjadi di Indonesia ialah masuknya Ikan Red Devil yang sampai saat ini populasinya menjadi tidak terkendali.


ree

 

Awal kedatangannya ke Indonesia tercatat di tahun 1990-an dan populer sebagai ikan hias, karena sebagian orang menyukai warnanya yang mencolok. Tapi, entah bagaimana ikan ini bisa masuk ke perairan lokal hingga akhirnya over populasi dan tidak dapat dikendalikan.

 

Keberadaan ikan Red Devil di perairan memberikan dampak negatif, berikut ini beberapa dampak yang dimaksud.

 

Penurunan Keanekaragaman Ikan Lokal

Predator Rakus

Ikan Red Devil termasuk ikan predator yang rakus, semua yang berukuran lebih kecil darinya akan dimakan tanpa pandang bulu. Seringnya ia akan memakan ikan-ikan kecil, moluska, dan spesies ikan asli yang ada di perairan yang ia diami.

 

Kompetisi Habitat dan Makanan

Ikan Red Devil memiliki kemampuan tumbuh dan berkembang biak dengan sangat cepat. Daya adaptasinya juga sangat tinggi, inilah yang kemudian membuatnya sangat mudah untuk mendominasi suatu perairan. Menciptakan persaingan yang super ketat dalam memperebutkan ruang hidup dan makanan terhadap ikan asli di perairan tersebut.

 

Dominasi Populasi

Perairan yang sudah terpapar ikan ini, sudah pasti populasinya akan menjadi dominan. Contohnya adalah Danau Toba yang hampir di semua titik pasti akan ditemukan ikan ini. Dominasi ini membuat nelayan kewalahan, karena ikan tangkapan akan berkurang.

 

Kepunahan Spesies Lokal

Kombinasi sifatnya yang rakus dan mendominasi tentu menjadi ancaman bagi spesies lokal. Kepunahan juga tidak dapat dihindari jika populasi ikan ini semakin tidak terkendali.

 

Kerusakan Ekosistem dan Genetik

Perubahan Struktur Rantai Makanan

Keberadaan ikan Red Devil akan menggeser puncak rantai makanan, akibatnya interaksi ekosistem alami di perairan tersebut akan berubah.

 

Perubahan Habitat Secara Fisik dan Kimia

Perilakunya yang agresif berpotensi mengubah fisik dan kimia suatu perairan, contohnya peningkatan kekeruhan.

 

Perkawinan Silang

Dominasi ikan Red Devil berpotensi melakukan perkawinan silang dengan ikan lokal. Perilaku ini berpotensi menghasilkan keturunan dengan kualitas genetik yang menurun, berbeda dengan indukan aslinya.

 

Kerugian Ekonomi

Hasil Tangkapan Menurun

Dominasi yang terlalu masif akan membuat populasi ikan ekonomis seperti nila, emas atau gurame di suatu perairan menurun. Akibatnya, hasil tangkapan nelayan menjadi turun begitu juga pendapatannya.

 

Nilai Jual Rendah

Ikan Red Devil seringnya tidak diminati konsumen, mungkin karena rasanya yang tidak sesuai selera konsumen pada umumnya ditambah durinya yang terlalu banyak. Akibatnya, harga jual ikan ini menjadi cukup rendah.

 

Upaya Pengendalian

Mengingat daya rusak dan laju penyebarannya yang cepat, Pemerintah Indonesia telah menetapkan Ikan Red Devil sebagai spesies yang terlarang untuk dibudidayakan, diedarkan, dan dilepasliarkan melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan.

 

Upaya pengendalian kini difokuskan pada penangkapan masif dan pemanfaatan (misalnya sebagai pakan ternak atau sumber protein), namun tantangan untuk mengembalikannya ke kondisi semula sudah pasti sangat sulit, bahkan hampir mustahil.



Baca Juga

bottom of page