Dampak Hama Predator terhadap Produktivitas Tambak
- Redaktur: Audri Rianto
- 26 Agu
- 2 menit membaca
Membudidayakan udang butuh ketelitian, karena ketika petambak lalai sedikit saja, maka akan berdampak terhadap produktivitas tambak. Kelalaian yang sering terjadi dalam budidaya udang ialah penerapan biosekuriti yang tidak maksimal.

Sumber: allfishnews.com
Biosekuriti yang dijalankan setengah-setengah dapat membuat hama masuk ke dalam tambak, terutama hama predator. Keberadaan hama predator sangat merugikan tambak, karena ia secara langsung akan memburu udang untuk dijadikan makanannya. Hama predator yang masuk ke dalam tambak dan tidak ditangani dengan segera tentu akan membuat populasi udang menurun drastis.
Macam-macam Hama Predator
Ada banyak macam hama predator yang sering ditemui pada tambak udang, seperti ikan liar yang terdiri dari ikan mujair, gabus dan lele liar. Selain itu, kepiting dan ranjungan juga harus diwaspadai, karena hama ini sering menyerang udang mulai dari awal pembesaran hingga udang dewasa.
Dari jenis burung-burungan seperti bangau dan camar juga umum dijumpai memangsa udang yang ada di tambak. Ubur-ubur dan serangga air juga tidak kalah berbahayanya, karena mereka seringnya menempel pada kulit udang yang dapat memicu infeksi.
Dampak Hama Predator Terhadap Produktivitas
Adanya hama predator di dalam tambak tentu sangat berdampak terhadap produktivitas terutama pada hasil panen. Pertama, populasi udang akan mengalami penurunan yang signifikan, karena sebagian besar udang yang berukuran kecil akan dimakan langsung oleh hama predator. Semakin banyak udang yang dimakan, tentu akan semakin sedikit hasil panen yang dihasilkan.
Kedua, udang yang lolos dari serangan predator akan meninggalkan bekas luka pada tubuhnya. Luka tersebut bisa menjadi titik rawan untuk patogen menyerang udang, pada akhirnya wabah penyakit berpotensi muncul. Luka fisik yang ditinggalkan predator juga akan mengurangi nilai jual udang karena udang dianggap cacat.
Keberadaan predator yang agresif memaksa udang untuk terus bersembunyi dan enggan mencari makan. Akibatnya udang bisa mengalami stres akut dan berujung pada penurunan daya tahan tubuh. Udang dengan kondisi seperti itu akan mudah terserang penyakit dan mati mendadak.
Strategi Pengendalian Hama Predator
Butuh strategi pengendalian yang tepat guna mengantisipasi keberadaan hama predator di dalam tambak. Cara pertama yang bisa dilakukan ialah menyaring air sebelum dimasukkan ke dalam kolam tambak. Gunakan saringan berlapis untuk menghalau bibit-bibit organisme predator lolos dan masuk ke dalam kolam.
Selanjutnya, aplikasikan saponin ke dalam tambak dengan dosis 15-20 ppm untuk membasmi benih ikan predator yang lolos ke dalam tambak. Saponin juga berguna untuk menumbuhkan plankton di dalam tambak.
Untuk menghalau burung pemangsa, petambak bisa memasang jaring penutup di setiap petakan tambak. Selanjutnya, atur padat tebar sesuai anjuran dan kapasitas kolam, jangan sampai berlebihan karena padat tebar yang terlalu tinggi dapat memicu munculnya hama predator.
Baca Juga