Overfishing: Ketika Permintaan Pasar Mengalahkan Kelestarian
- Redaktur: Audri Rianto
- 4 jam yang lalu
- 2 menit membaca
Sumber daya laut Indonesia memang sangat kaya, hal ini dibuktikan dengan rutinnya Indonesia mengekspor produk perikanan dan kelautannya di berbagai negara. Sumber daya laut yang kaya ini harus dijaga dengan baik, agar tetap lestari dan bisa terus dimanfaatkan. Jangan sampai terjadi yang namanya overfishing, karena bisa membahayakan.

Sumber: intrafish.com
Saat ini, overfishing menjadi salah satu masalah lingkungan paling serius di era modern. Jika dipahami dengan bijak, ternyata faktor yang mendorong hal tersebut adalah tingginya permintaan pasar global terhadap produk perikanan.
Untuk sekarang, ikan bukan hanya sekadar sumber pangan lokal, tetapi telah menjadi komoditas bernilai tinggi dalam perdagangan internasional. Semakin hari, kebutuhan pasar terus meningkat, sayangnya hal tersebut tidak diimbangi dengan pengelolaan secara berkelanjutan, sehingga kelestarian ekosistem laut pun menjadi korban.
Penyebab Utama
Ikan seperti tuna, sarden, salmon di era modern ini termasuk ikan yang paling banyak dicari. Permintaannya selalu tinggi setiap tahun dan inilah yang kemudian mendorong pelaku industri perikanan berusaha mendapatkan komoditi sebanyak-banyaknya.
Praktik penangkapan yang dilakukan saat ini umumnya menggunakan kapal besar dan dibekali dengan alat yang canggih. Sehingga, untuk mendapatkan ikan dengan jumlah yang besar hanya butuh waktu yang singkat.
Akibat dari praktik ini, banyak ikan yang ditangkap belum mencapai usia dewasa, sehingga populasi ikan yang ada di laut tidak punya cukup waktu untuk berkembang biak secara alami.
Merusak Rantai Makanan
Dampak overfishing tidak hanya sampai di situ, karena menurunnya populasi jenis ikan tertentu, maka rantai makanan di ekosistem menjadi terganggu. Predator akan kehilangan sumber makanan, sementara itu organisme lain akan berkembang tanpa kendali. Ketidakseimbangan yang terjadi lambat laun akan memicu kerusakan ekosistem yang lebih luas.
Dampak Sosial
Tidak hanya menimbulkan dampak ekologis, overfishing juga memberikan dampak sosial yang serius. Ketika stok ikan di laut semakin menipis, maka nelayan kecil akan menjadi korban pertama. Mereka harus melaut lebih jauh dengan biaya lebih besar, sementara hasil tangkapan semakin sedikit.
Jika hal ini terjadi dalam waktu yang lama, tentu ini akan mengancam mata pencaharian masyarakat pesisir dan meningkatkan ketimpangan dalam sektor perikanan.
Cara Mengatasi
Butuh waktu yang tidak sebentar untuk bisa mengatasi overfishing, selain itu juga perlu dilakukan perubahan di berbagai tingkat, mulai dari kebijakan hingga perilaku konsumen. Pemerintah bisa memulainya dengan menerapkan regulasi perikanan yang tegas, seperti pembatasan kuota tangkapan, pengawasan ketat terhadap industri besar, serta perlindungan zona laut tertentu.
Selain pemerintah, konsumen juga harus mulai memilah produk laut yang akan dikonsumsi. Usahakan untuk senantiasa memilih produk laut yang berasal dari praktik perikanan berkelanjutan.
Penutup
Overfishing adalah cerminan dari bagaimana permintaan pasar dapat mengalahkan kelestarian alam jika tidak dikendalikan. Pertama yang harus kita sadari adalah laut bukanlah sumber daya yang tak terbatas.
Untuk itu, janganlah mengeksploitasinya terus-menerus, karena akan membawa kerugian jangka panjang bagi lingkungan dan manusia. Menjaga keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan kelestarian laut adalah kunci untuk memastikan laut tetap hidup bagi generasi mendatang.
Baca Juga




Komentar