Bagaimana Jamur Bisa Hidup pada Tambak Udang?
- Redaktur: Audri Rianto
- 11 jam yang lalu
- 2 menit membaca
Pada budidaya udang, patogen penyakit bisa bersumber dari tiga mikroorganisme, yaitu bakteri, virus dan jamur. Berbeda dengan bakteri dan virus yang seringnya menyebabkan penyakit mematikan bagi udang, jamur lebih bisa dikendalikan.

Sumber: thefishsite.com
Jamur termasuk organisme oportunistik yang artinya dapat berkembang pesat dan menimbulkan masalah apabila lingkungan hidupnya mendukung. Salah satu masalah yang sering ditimbulkan jamur pada budidaya udang ialah infeksi insang atau yang dikenal dengan penyakit insang hitam.
Lantas, bagaimana jamur bisa muncul dan bertahan hidup pada tambak udang?
Kehadiran Spora Jamur
Jamur bisa menghasilkan spora yang tahan terhadap segala kondisi lingkungan, termasuk lingkungan yang ekstrem sekalipun. Spora tersebut bisa masuk ke dalam tambak melalui banyak faktor, seperti air yang tidak steril, hama atau hewan liar yang masuk ke tambak, peralatan budidaya, dan bahkan dari pakan yang berjamur.
Spora tersebut kemudian akan hidup di dasar tambak atau permukaan air, menunggu kondisi lingkungan yang sesuai untuknya berkecambah dan tumbuh.
Material Hidup yang Mendukung
Tambak udang sudah pasti menghasilkan sisa-sisa material organik, baik dari pakan maupun dari proses metabolisme udang. Bahan organik yang dihasilkan akan menumpuk di dasar tambak dan tumpukan tersebut akan menjadi substrat yang ideal untuk jamur tetap hidup. Semakin banyak limbah organik yang menumpuk, maka jamur akan semakin cepat berkembang.
Kelembapan Tinggi
Tambak udang umumnya memiliki suhu air yang hangat, berkisar 25-32°C dengan kelembapan yang tinggi. Kondisi ini tentu sangat menguntungkan jamur untuk terus tumbuh dan bereproduksi. Hifa jamur akan menempel pada material organik, dan dari situ jamur akan menghasilkan spora baru yang dilepaskan kembali ke air.
Kualitas Air Menurun
Saat kadar oksigen di bawah 4 ppm, disertai dengan meningkatnya amonia dan nitrit maka akan membuat jamur semakin mendominasi. Udang yang mulai mengalami stres akan sangat mudah dihinggapi oleh hifa jamur, terutama pada insangnya. Dari sinilah fase infeksi mulai dilakukan.
Udang yang Lemah
Jamur jarang sekali hinggap pada udang yang sehat, namun akan sangat senang hingga pada udang dengan kondisi yang tidak stabil, seperti ketika mengalami stres akut. Stres pada udang bisa disebabkan oleh banyak hal, namun yang pasti karena disebabkan oleh kondisi lingkungan yang tidak terawat.
Kesimpulan
Jamur dapat hidup dan berkembang di tambak karena kombinasi beberapa faktor, seperti kehadiran spora yang terbawa dari luar, tersedianya substrat kaya bahan organik, kualitas air yang buruk, kondisi udang yang stres atau lemah, serta lingkungan tambak yang mendukung pertumbuhan hifa.
Oleh karena itu, manajemen kualitas air, pengendalian bahan organik, biosekuriti, dan pemeliharaan kesehatan udang sangat penting untuk mencegah jamur berkembang menjadi patogen yang merugikan.
Baca Juga
Komentar