top of page

10 Kelebihan Budidaya Kerang Darah yang Perlu Anda Ketahui

  • Redaktur: Audri Rianto
  • 5 Jul
  • 2 menit membaca

Budidaya kerang darah termasuk industri yang menawarkan banyak keuntungan baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Kerang darah (Anadara granosa) adalah salah satu komoditas laut bernilai ekonomi tinggi dengan permintaan pasar yang terus bertambah, baik di pasar domestik maupun internasional.


 

Bagi Anda yang berniat untuk terjun ke dalam industri ini, sebaiknya Anda mengetahui 10 kelebihan membudidayakan kerang darah yang menjadikannya peluang usaha menjanjikan.

 

1. Permintaan Pasar yang Tinggi

Kerang darah termasuk komoditi yang cukup digemari masyarakat karena rasanya yang lezat dan kaya nutrisi. Permintaan pasar, khususnya untuk restoran seafood dan ekspor ke negara-negara Asia seperti Jepang dan China, terus meningkat setiap tahun. Permintaan yang terus meningkat ini tentu akan menjamin pemasaran hasil panen yang relatif mudah.

 

2. Pertumbuhan Cepat dan Masa Panen Singkat

Kerang darah merupakan jenis hewan yang memiliki laju pertumbuhan cepat, di mana dalam waktu 4 hingga 6 bulan sudah dapat dipanen. Siklus budidaya yang singkat ini akan mempermudah pembudidaya untuk memutar modal dan mendapatkan keuntungan lebih cepat.

 

3. Biaya Operasional Rendah

Hal yang menarik dari kerang darah ialah ia tak memerlukan pakan tambahan. Kerang darah yang bersifat filter feeder ini hanya memakan plankton dan partikel organik di air secara alami. Artinya, pembudidaya tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk pakan buatan seperti pada budidaya ikan atau udang. Biaya operasional rendah, namun potensi keuntungan yang didapat cukup besar.

 

4. Teknik Budidaya yang Sederhana

Kerang darah juga termasuk komoditi yang mudah untuk dibudidayakan, karena tidak memerlukan teknologi canggih atau lahan khusus. Cukup dilakukan di perairan dangkal, tambak, atau muara sungai yang memiliki salinitas sesuai. Hal ini membuatnya cocok untuk usaha skala kecil maupun besar.

 

5. Potensi Keuntungan Tinggi

Dengan biaya produksi yang relatif rendah dan harga jual yang stabil, budidaya kerang darah memiliki margin keuntungan yang menarik. Harga per kilogram kerang darah dapat mencapai puluhan ribu rupiah, tergantung ukuran dan kualitasnya.

 

6. Ramah Lingkungan

Salah satu kelebihan utama budidaya kerang darah adalah tidak mencemari lingkungan. Karena tidak menggunakan bahan kimia dan pakan buatan, kegiatan ini tentu mendukung prinsip perikanan berkelanjutan.

 

7. Cocok untuk Diversifikasi Usaha Nelayan

Nelayan tradisional yang sebelumnya hanya mengandalkan hasil tangkapan laut, kini dapat menjadikan budidaya kerang darah sebagai alternatif usaha tambahan yang stabil dan terukur. Ketika hasil tangkapan surut, maka hasil budidaya kerang darah bisa menutupi kekurangan tersebut.

 

8. Mendukung Ekonomi Lokal

Budidaya ini membuka peluang kerja di sektor pesisir, mulai dari pembibitan, pemeliharaan, hingga distribusi. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa membudidayakan kerang darah dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

 

9. Mudah dalam Pemasaran

Kerang darah segar memiliki permintaan tinggi, tidak hanya dari pasar tradisional, tetapi juga dari restoran serta para pengepul untuk keperluan ekspor. Dengan strategi pemasaran online maupun offline yang baik, pembudidaya bahkan bisa menjangkau pasar lebih luas.

 

10. Kontribusi terhadap Kelestarian Populasi

Untuk saat ini, kebanyakan kerang yang beredar di pasar masih bergantung pada hasil tangkapan kerang liar yang ada pada habitat aslinya. Budidaya kerang darah membantu mengurangi tekanan terhadap populasi kerang liar di alam. Dengan membudidayakannya secara mandiri, kita ikut menjaga keseimbangan ekosistem laut.



Baca Juga

Commentaires


bottom of page