top of page

Dampak Positif Budidaya Kerang Darah terhadap Lingkungan Laut

  • Redaktur: Audri Rianto
  • 22 jam yang lalu
  • 2 menit membaca

Kerang darah (Anadara granosa) termasuk komoditi perairan yang kurang populer untuk dibudidayakan. Padahal, kerang darah sediri cukup populer di kalangan masyarakat dan sangat menjanjikan dari segi ekonomi.


 

Selain peluang menguntungkannya, budidaya kerang darah ternyata juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan laut. Kerang darah sendiri termasuk ke dalam jenis bivalvia, artinya ia memiliki peran ekologis yang penting dalam menjaga ekosistem perairan pesisir.

 

1. Penyaring Alami Perairan

Kerang darah dikenal sebagai filter feeder, artinya ia memiliki kemampuan untuk menyaring partikel organik, plankton dan zat terlarut dalam air dan kemudian menjadikannya sebagai sumber makanan.

 

Kemampuan yang dimilikinya ini secara alami akan membantu membersihkan air dari kelebihan nutrien dan sedimen tersuspensi yang bisa menyebabkan eutrofikasi.

 

Dengan adanya budidaya kerang darah dalam skala tertentu, perairan sekitar menjadi lebih jernih dan stabil secara kimiawi. Kondisi ini menguntungkan organisme laut lain, termasuk ikan dan terumbu karang yang sangat bergantung pada kebersihan dan kejernihan air.

 

2. Menstabilkan Dasar Perairan

Kerang darah memiliki kecenderungan untuk hidup di dasar perairan berlumpur dan populasinya yang melimpah berperan dalam menstabilkan lapisan dasar perairan. Cangkangnya yang tertanam dalam sedimen memperkuat struktur dasar dan mencegah erosi.

 

Ini sangat penting di wilayah-wilayah pesisir yang rentan terjadi abrasi atau terkena dampak pembangunan pesisir seperti reklamasi dan pengerukan. Budidaya kerang darah dapat dijadikan bagian dari pendekatan ekoteknologi untuk melindungi garis pantai secara alami.

 

3. Mengurangi Tekanan terhadap Populasi Kerang Liar

Untuk saat ini, masih banyak yang menangkap langsung kerang darah dari habitat aslinya dibandingkan dengan membudidayakannya. Aktivitas penangkapan kerang darah langsung dari habitat alaminya dapat menyebabkan penurunan populasi secara signifikan.

 

Membudidayakan kerang darah termasuk langkah yang secara langsung akan membantu mengurangi eksploitasi liar terhadap populasi kerang darah di habitat aslinya.

Dengan menyediakan kerang dari hasil budidaya, permintaan pasar tetap terpenuhi tanpa harus mengambil dari alam. Ini berkontribusi terhadap konservasi keanekaragaman hayati laut dan memberi waktu bagi populasi liar untuk pulih secara alami.

 

4. Meningkatkan Kesadaran Lingkungan

Kegiatan budidaya yang melibatkan masyarakat juga mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan laut. Pembudidaya kerang secara tidak langsung terdorong untuk menjaga kualitas air dan menghindari pencemaran, karena kerang sangat sensitif terhadap limbah dan racun. Dengan demikian, budidaya kerang darah menjadi sarana edukasi lingkungan yang efektif.

 

Penutup

Budidaya kerang darah merupakan salah satu wujud nyata dari penerapan ekonomi biru yang berkelanjutan. Selain menghasilkan manfaat ekonomi bagi masyarakat pesisir, kerang darah juga berkontribusi dalam menjaga kejernihan air, menyeimbangkan ekosistem dasar laut, serta mendukung pelestarian keanekaragaman hayati.



Baca Juga


Comments


bottom of page