top of page

Transformasi Ikan Segar Menjadi Produk Bernilai Ekonomis Tinggi

  • Redaktur: Audri Rianto
  • 28 Jul
  • 2 menit membaca

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki kekayaan laut yang melimpah, maka tak heran jika Indonesia aktif mengekspor hasi perikanannya ke berbagai negara setiap tahunnya. Bagi Indonesia, perikanan menjadi salah satu tonggak dari perekonomian, namun potensinya belum dimanfaatkan secara maksimal.


ree

Sumber: grid.id

 

Saat ini, Indonesia masih mengandalkan produk mentah untuk dikirim ke luar negeri. Padahal, produk mentah tadi dapat ditingkatkan lagi nilai jualnya dengan melakukan proses pengolahan lebih lanjut. Transformasi produk mentah menjadi produk olahan akan membuatnya memiliki nilai tambah, artinya harga jual juga akan meningkat.

 

Mengapa Transformasi Diperlukan?

Alasan mengapa pengolahan diperlukan karena dengan melakukan pengolahan dan merubahnya menjadi produk olahan dapat mendongkrak nilai jual dan memperluas akses pasar. Eropa merupakan pasar yang pas untuk dijadikan target pemasaran produk perikanan bernilai tambah, karena Eropa sangat menggemari seafood siap saji.

 

Dengan perjanjian dagang IEU-CEPA yang barus aja disepakati, tentu ini menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk lebih mudah memasarkan produk olahannya ke Eropa.

 

Contoh Produk Bernilai Tambah dari Ikan

Transformasi ikan segar bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, antara lain:

  • Bakso Ikan: Sangat digemari karena teksturnya yang lembut dan kenyal serta mengandung tinggi protein.

  • Nugget Ikan: Disukai oleh anak-anak dan praktis untuk konsumsi harian.

  • Ikan Asap dan Abon Ikan: Cocok sebagai lauk tahan lama.

  • Ikan Fillet Beku: Untuk pasar modern dan ekspor.

  • Kerupuk Ikan, Siomay, Otak-otak: Ragam camilan sehat berbasis ikan.

 

Produk-produk ini tak hanya disukai masyarakat lokal, tetapi juga memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional karena tren gaya hidup sehat yang sedang berkembang.

 

Proses Transformasi: Dari Tangkap Sampai ke Pasar

Transformasi ikan segar menjadi produk olahan membutuhkan beberapa tahapan:

  1. Pemilihan Bahan Baku: Ikan segar berkualitas tinggi dipilih untuk menjamin rasa dan tekstur.

  2. Proses Pengolahan: Meliputi pembersihan, pencampuran bahan tambahan, pembentukan, dan pengolahan akhir (penggorengan, pengasapan, pembekuan).

  3. Pengemasan: Produk dikemas secara higienis dengan desain menarik serta diberi label informasi gizi.

  4. Distribusi dan Pemasaran: Produk dengan nilai tambah akan lebih mudah menjangkau pasar, baik itu pasar lokal, pasar internasional, ritel, hingga platform digital.

 

Manfaat Ekonomi dan Sosial

Dengan adanya pengolahan seperti ini, tentu akan membuka lapangan kerja baru di sektor pengolahan dan pemasaran, terutama bagi masyarakat pesisir. Pelaku UMKM di sektor perikanan yang mengembangkan produk olahan turut membantu menjaga kestabilan harga ikan segar, meminimalkan pemborosan hasil tangkapan, serta memperkuat ketahanan pangan di tingkat nasional.

 

Tantangan dan Dukungan yang Dibutuhkan

Meski potensinya besar, pelaku usaha kecil sering menghadapi kendala seperti minimnya alat pengolahan, kurangnya pengetahuan tentang standar mutu, dan akses pasar terbatas. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait sangat penting, termasuk melalui pelatihan, fasilitasi perizinan, dan sertifikasi keamanan pangan untuk keperluan ekspor.

 

Kesimpulan

Transformasi ikan segar menjadi produk bernilai ekonomis tinggi adalah langkah strategis dalam membangun ekonomi biru yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan kreativitas, inovasi, dan dukungan kebijakan, potensi ikan Indonesia tidak hanya bisa dinikmati dalam bentuk mentah, tetapi juga sebagai produk unggulan yang membanggakan di pasar global.



Baca Juga

 

Komentar


bottom of page