top of page

Peran Jamur Fusarium dalam Penyakit Insang Hitam pada Udang

  • Redaktur: Audri Rianto
  • 13 jam yang lalu
  • 2 menit membaca

Budidaya udang merupakan usaha yang tak luput dari tantangan, seperti infeksi penyakit yang kemudian menjadi wabah. Kemunculan penyakit pada tambak udang sebenarnya tidak jauh dari kebiasan petambak itu sendiri, yaitu malas menjaga kualitas air.


ree

 

Air yang buruk akan sangat mudah menjadi tempat tumbuh patogen penyakit, baik dari jenis bakteri, virus maupun jamur. Insang hitam merupakan penyakit yang mengintai udang saat kondisi tambak tidak kondusif. Penyakit ini ditandai dengan berubahnya warna insang udang menjadi hitam. Akibat dari infeksi tersebut, udang menjadi sulit bernapas dan pada akhirnya bisa mati. Insang hitam sendiri disebabkan oleh jamur Fusarium.

 

Karakteristik Jamur Fusarium

Fusarium merupakan kelompok jamur yang sering didapati di perairan, termasuk lingkungan tambak. Jamur ini sifatnya oportunistik, yang berarti dapat hidup bebas di lingkungan. Namun, akan menjadi patogen saat kondisi lingkungan memburuk, seperti meningkatnya bahan organik serta melemahnya kekebalan tubuh udang.

 

Fusarium akan mengeluarkan hifa yang kemudian menempel di insang udang. Selanjutnya, fusarium akan membentuk koloni dan menutupi insang udang secara menyeluruh dan membuatnya berubah warna menjadi gelap.

 

Mekanisme Infeksi

Ada beberapa langkah yang dilakukan oleh fusarium sebelum benar-benar menginfeksi insang udang, di antaranya adalah:

 

Kolonisasi

Tahap awal, kumpulan jamur fusarium akan menempel pada insang udang. Ketika fusarium mulai menempel di insang udang, ini menandakan bahwa tambak dalam kondisi yang buruk seperti naiknya kadar amonia dan hidrogen sulfida, sehingga populasi fusarium meningkat pesat.

 

Pertumbuhan Hifa

Setelah menempel, fusarium akan mulai menumbuhkan hifa dan mulai menutup hampir seluruh bagian insang dan mulai menutup jalan pertukaran oksigen.

 

Kerusakan Jaringan

Hifa yang tumbuh lama-kelamaan dapat menembus jaringan insang dan membuatnya infeksi. Kemudian, akan berlanjut pada nekrosis atau kematian sel. Pada tahap ini, insang mulai berubah warna menjadi kehitaman.

 

Perkembangan Penyakit

Infeksi menjadi semakin tak terkendali yang kemudian membuat kerusakan semakin luas. Udang akan semakin sulit bernapas dan nafsu makannya mulai menurun hingga berujung pada kematian.

 

Faktor Pendukung Infeksi

Infeksi akan semakin parah bila didukung oleh beberapa faktor lingkungan, seperti kadar bahan organik melimpah, amonia dan nitrit yang juga tinggi. Faktor tersebut biasanya terwujud dari kepadatan tebar yang terlalu tinggi ditambah dengan kelebihan pakan.

 

Strategi Pencegahan dan Pengendalian

Manajemen Kualitas Air

Sebaiknya aktif melakukan penyiphonan pada dasar tambak, menjaga oksigen >4 ppm, dan mengontrol amonia dan nitrit.


Pengendalian Bahan Organik

Jangan beri pakan secara berlebihan dan gunakan probiotik untuk mempercepat dekomposisi limbah.


Biosekuriti

Mencegah masuknya patogen melalui air, pakan, atau peralatan yang terkontaminasi.


Suplementasi Nutrisi

Pemberian vitamin C (ascorbic acid) dapat memperkuat jaringan insang dan meningkatkan sistem imun.

 



Baca Juga

Komentar


bottom of page