Penyakit Insang Hitam: Ancaman Tersembunyi dalam Budidaya Udang
- Redaktur: Audri Rianto
- 14 Sep
- 2 menit membaca
Apabila diharuskan untuk menyebut organ udang mana yang paling rentan mengalami infeksi, maka jawabannya adalah insang. Organ tersebut dinilai cukup sensitif terhadap kondisi lingkungan, seperti pada tambak dengan kualitas air yang buruk.

Sumber: gacoast.uga.edu
Ketika manajemen air pada tambak sangat buruk hingga membuat parameter kualitas air menurun ekstrem, maka insang udang akan mengalami iritasi. Saat iritasi yang dialami semakin parah, insang udang akan terlihat menghitam. Saat udang sudah menunjukkan gejala seperti itu, maka populasi udang akan terancam.
Apa yang akan Terjadi pada Udang?
Ketika udang mengalami penyakit insang hitam, maka yang akan dirasakannya adalah ia akan kesulitan untuk menyerap oksigen pada air. Udang yang kekurangan oksigen akan mengalami stres dan kemampuannya untuk bertahan hidup menjadi turun drastis.
Penyebab Utama
Udang bisa mengalami penyakit ini seringnya karena iritasi yang disebabkan oleh buruknya kualitas air. Iritan yang terbentuk di insang akan merangsang enzim pypenol oksidase untuk membentuk pigmen melanin. Produksi pigmen yang terlalu banyak membuat udang jadi susah bernapas dan membuat insang terlihat berwarna hitam pekat.
Selanjutnya, keadaan semakin diperparah dengan munculnya vektor penyakit. Kualitas air yang buruk merupakan sumber utama tumbuhnya vektor penyakit seperti jamur Fusarium solani dan Helipthoros sp serta bakteri Filamentos bacteria, Vibrio sp, Flexibacter dan Cytophaga. Jamur dan bakteri tersebut akan mengincar insang yang sebelumnya sudah mengalami iritasi, kemudian memperparah kerusakannya.
Gejala
Seperti yang sudah dijelaskan, gejala utamanya adalah insang berwarna hitam pekat. Jika dilihat dari perilaku udang, kebanyakan udang yang sudah terkena penyakit ini akan sering berenang di permukaan air demi mendapatkan oksigen. Lebih parahnya, udang yang mati akan semakin banyak jumlahnya.
Pencegahan dan Pengendalian
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan petambak antara lain:
Menjaga kualitas air
Oksigen terlarut harus dijaga di atas 4 ppm, sisa pakan dan kotoran di dasar tambak disifon secara rutin, serta parameter air seperti pH, amonia, dan nitrit dipantau secara berkala.
Pengelolaan pakan
Pemberian pakan dilakukan secukupnya agar tidak menumpuk menjadi limbah organik. Pakan berkualitas tinggi membantu menjaga daya tahan tubuh udang.
Aplikasi probiotik dan imunostimulan
Probiotik mengurangi jumlah patogen penyakit di tambak, sementara vitamin C dapat memperkuat sistem imun udang.
Pengendalian patogen
Kapur dolomit atau kaporit dapat digunakan dalam dosis tepat untuk menekan mikroorganisme berbahaya.
Biosekuriti ketat
Menggunakan benur sehat, menyaring air masuk, dan mencegah organisme liar masuk ke tambak menjadi langkah penting agar penyakit tidak mudah menyebar.
Penutup
Penyakit insang hitam adalah penyakit serius yang tidak bisa dianggap sebelah mata. Pasalnya, penyakit ini membuat udang sulit bernapas, artinya penyakit ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan udang mati dalam jumlah banyak. Sebelum penyakit ini menginfeksi, alangkah baiknya petambak melakukan tindakan pencegahan yang efektif.
Baca Juga




Komentar