Udang merupakan salah satu komoditas perikanan yang banyak dikonsumsi karena kaya akan protein dan memiliki rasa yang lezat. Namun, dalam budidayanya, beberapa petambak masih menggunakan antibiotik untuk mencegah penyakit dan meningkatkan pertumbuhan.

Sumber: zdnet.com
Jika tidak terkontrol, residu antibiotik yang tertinggal dalam udang dapat membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri udang yang mengandung residu antibiotik agar konsumen dapat lebih berhati-hati dalam memilih udang yang aman untuk dikonsumsi.
1. Warna yang Tidak Alami
Udang yang mengandung residu antibiotik sering kali memiliki warna yang tidak alami. Biasanya, udang segar memiliki warna cerah dan transparan, seperti merah muda atau keabu-abuan tergantung jenisnya. Namun, udang yang terpapar antibiotik cenderung berwarna terlalu pucat atau bahkan terlalu mencolok dibandingkan udang segar pada umumnya.
2. Tekstur yang Terlalu Lunak atau Kenyal
Udang yang sehat memiliki tekstur yang kenyal dan tidak mudah hancur saat ditekan. Sebaliknya, udang yang mengandung antibiotik sering kali memiliki tekstur yang lebih lunak dari biasanya atau justru terlalu kenyal akibat efek dari paparan zat kimia dalam antibiotik yang digunakan dalam proses budidaya.
3. Bau yang Tidak Wajar
Udang segar biasanya memiliki aroma laut yang khas. Namun, jika udang mengandung residu antibiotik, sering kali baunya menjadi tidak wajar, seperti terlalu amis atau mengandung aroma kimia yang mencurigakan. Ini dapat menjadi indikasi bahwa udang telah terkontaminasi dengan bahan-bahan berbahaya.
4. Tidak Bertahan Lama
Udang yang mengandung antibiotik sering kali lebih cepat membusuk meskipun telah disimpan di dalam kulkas. Hal ini disebabkan oleh pengaruh residu antibiotik yang memengaruhi struktur biologis udang, membuatnya lebih rentan terhadap pembusukan dibandingkan udang segar yang sehat.
5. Munculnya Rasa Aneh Saat Dikonsumsi
Udang yang terpapar antibiotik biasanya memiliki rasa yang berbeda dari udang segar pada umumnya. Beberapa orang melaporkan bahwa udang yang mengandung residu antibiotik memiliki rasa pahit, getir, atau tidak alami setelah dimasak. Jika Anda menemukan udang dengan rasa yang mencurigakan, sebaiknya hindari mengonsumsinya.
6. Tidak Bereaksi dengan Cara Masak yang Normal
Udang yang mengandung residu antibiotik bisa mengalami perubahan tekstur yang aneh saat dimasak. Misalnya, daging udang bisa menjadi terlalu lembek atau sulit matang dengan sempurna. Jika Anda menemukan tanda-tanda ini saat memasak, sebaiknya waspada terhadap kemungkinan adanya residu antibiotik dalam udang tersebut.
Kesadaran akan bahaya residu antibiotik dalam udang sangat penting untuk menjaga kesehatan. Dengan memahami ciri-ciri udang yang mengandung residu antibiotik, konsumen dapat lebih selektif dalam memilih dan mengonsumsi udang yang aman dan berkualitas. Dengan begitu, kita dapat menikmati manfaat gizi dari udang tanpa risiko kesehatan yang tidak diinginkan.
Baca Juga
Comments