Kesadahan air ialah tingkat kandungan mineral yang ada pada air. Hampir semua proses kehidupan udang perlu mineral sebagai penunjangnya. Dengan kata lain, mineral sangat diperlukan keberadaannya pada tambak.
Mineral yang terkandung pada tambak biasanya berbentuk ion, seperti ion kalsium dan ion magnesium. Keberadaan mineral pada tambak bisa dibilang sangat penting, namun kadarnya harus dalam keadaan stabil (tidak kurang dan tidak lebih).
Masalah yang kerap terjadi pada budidaya udang ialah kadar mineral pada tambak sangat tinggi. Air yang memiliki kadar mineral yang tinggi disebut dengan air sadah. Pada dasarnya mineral memiliki sifat basa. Semakin tinggi kadar mineral pada air tentu akan meningkatkan kadar pH pada air tersebut. Jika air tambak memiliki sifat basa, tentu akan menjadi masalah bagi proses pertumbuhan udang yang dibudidayakan.
Untuk menurunkan kesadahan air dapat dilakukan dengan bantuan zeolit, begini caranya.
Langkah pertama yang harus dilakukan ialah membuat wadah penyaringan menggunakan pipa paralon yang dilengkapi dengan saluran air masuk dan keluar. Posisikan agar saluran air masuk berada di atas dan saluran air keluar berada di bawah yang dilengkapi dengan keran yang diarahkan langsung ke tambak.
Selanjutnya, isi wadah penyaringan tersebut dengan zeolit. Di sini zeolit nantinya akan berperan sebagai material penyaring mineral.
Kemudian sedot air tambak yang akan disaring menggunakan pompa, lalu air yang keluar dari pompa diarahkan ke saluran air masuk pada wadah penyaringan yang sudah berisi zeolit tadi. Air nantinya akan melewati partikel zeolit, kemudian zeolit akan mengikat partikel mineral yang terkandung pada air. Selanjutnya, buka keran saluran air keluar pada wadah penyaringan sehingga air yang sudah tersaring bisa masuk kembali ke tambak.
Langkah terakhir ialah kadar kesadahan air pada tambak hingga benar-benar menurun dan stabil. Jika kadar kesadahan sudah mencapai kondisi normal, maka penyaringan air dapat dihentikan. Untuk memantau kadar kesadahan air secara akurat, petambak dapat menggunakan alat yang disebut dengan Hardness Test Kit.
Baca Juga: