top of page
  • Audri Rianto

Pentingnya Menjaga Ketersediaan Mineral Pada Tambak

Diperbarui: 8 Mei 2020

Budidaya udang saat ini semakin diminati oleh banyak orang karena dinilai dapat memberikan keuntungan yang besar. Semakin maraknya usaha budidaya udang ini, maka lahirlah beberapa siasat dalam menyiasati lahan. Penerapan teknologi alas tambak menjadi salah satunya demi mengatasi lahan dengan tanah poros, lahan gambut ataupun lahan tambak lama yang kemudian digunakan kembali.

Penggunaan alas tambak memang dinilai efektif dalam mengatasi permasalahan tersebut, namun tetap memberikan dampak tersendiri. Adanya lapisan yang menutupi tanah ini menjadikan tanah tidak optimal dalam menyalurkan mineral pada tambak, sehingga suplai mineral dari alam menjadi terbatas.


Sumber: isw.co.id

Padahal, mineral merupakan suatu komponen yang dibutuhkan oleh tambak untuk membuat udang hidup dengan baik. Apalagi pada tambak dengan padat tebar yang tinggi, sehingga membutuhkan suplai mineral yang juga tinggi.

Mineral menjadi komponen penunjang proses fotosintesis bagi mikroorganisme seperti plankton pada tambak. Jika plankton pada tambak dalam keadaan stabil, maka kondisi lingkungan tambak juga akan semakin baik. Dengan begitu, udang tidak akan mudah terserang penyakit.

Dalam pertumbuhannya, plankton dan fitoplankton membutuhkan mineral sebagai nutrisi untuk membantunya dalam mengubah C-anorganik (CO2) menjadi karbohidrat yang juga dibantu dengan sinar matahari. Mineral yang diperlukan oleh fitoplankton ialah amonium (NH4+) atau nitrat (NO3-) untuk diambil unsur N nya dalam proses penyusunan protein. Fitoplankton juga memerlukan mineral lain seperti orthophosphate (H2PO4- dan HPO4-) untuk menyusun ATP, magnesium untuk pembentukan klorofil serta trace element untuk pembentukan enzim dan hormon.

Terbatasnya persediaan mineral pada tambak tentu akan menyebabkan ekosistem fitoplankton pada tambak menjadi tidak stabil dan ini nantinya akan berpengaruh juga terhadap lingkungan tambak itu sendiri. Plankton tidak stabil juga merangsang mikroba untuk tidak dapat berkembang biak dengan baik pula.

Risiko yang ditumbulkan dari keadaan ini adalah udang rentan mengalami stress yang dapat ditandai dengan tekstur cangkangnya yang lembek. Banyak kasus yang ditemukan ialah udang mati dalam kondisi tanpa cangkang atau kulit.

Cara lain untuk menyediakan mineral pada tambak udang yang menggunakan alas ialah dengan menebarkan tepung zeolit ke dalamnya. Kandungan mineral yang ada pada zeolit diketahui mampu mengembalikan kandungan mineral pada tambak yang hilang selama proses produksi, sehingga kesuburan tambak menjadi normal kembali.



Baca Juga:

1.603 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page