top of page
Redaktur: Audri Rianto

Mengenal Istilah ABW dan MBW pada Budidaya Udang

Diperbarui: 9 Jul

ABW dan MBW dalam budidaya udang merupakan komponen yang sangat penting untuk senantiasa dipantau. Mengetahui nilai ABW dan MWB bermanfaat dalam mengevaluasi pemberian pakan selama proses budidaya berlangsung. Dengan kata lain, ABW dan MWB bisa dijadikan acuan untuk melihat seberapa efektif pakan yang telah diberikan selama proses budidaya dilakukan.



Sumber: pndice.com

 

Dengan memperhatikan nilai ABW dan MBW, petambak dapat menakar dengan pasti penambahan berat udang dari waktu ke waktu yang kemudian digunakan untuk melihat tingkat pertumbuhan udang. Sehingga, jika udang dirasa mengalami gangguan dalam masa pertumbuhannya, petambak bisa memberikan perlakuan yang tepat secepat mungkin.

 

Lantas, apa yang dimaksud dengan ABW dan MBW pada budidaya udang? Berikut ini penjelasan singkatnya.

 

Definisi ABW dan MBW

ABW atau Average Body Weight adalah satuan berat rata-rata udang per ekornya dalam satu petakan yang dihitung selama periode tertentu, sementara MBW atau Mean Body Weight memiliki arti yang sama dengan ABW, yakni berat rata-rata udang per ekor. Dari sini bisa kita simpulkan bahwa ABW dan MBW adalah sama.

 

Meskipun kedua istilah ini memiliki definisi yang serupa, ada sedikit perbedaan dalam konteks penggunaannya:


ABW (Average Body Weight): ABW udang adalah berat rata-rata per ekor udang dalam satu petakan yang dihitung pada periode tertentu. Nilai ABW didapatkan dengan cara membagi berat bersih udang (gram) dengan jumlah udang (ekor). Semakin tinggi nilai ABW, semakin baik penyerapan pakan oleh udang.


MBW (Mean Body Weight): MBW memiliki definisi yang serupa dengan ABW, yaitu berat rata-rata per ekor udang. Namun, istilah ini lebih sering digunakan dalam konteks statistik dan penelitian.


Dengan kata lain, ABW dan MBW pada dasarnya merujuk pada konsep yang sama, yaitu berat rata-rata udang. Namun, istilah yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada konteks dan preferensi pengguna

 

Dalam budidaya udang, jika nilai ABW atau MBW tinggi, maka bisa diartikan sebagai tanda bahwa penyerapan pakan yang diberikan untuk udang terserap dengan cukup baik. Pakan yang diberikan selama ini diterima oleh udang, tanpa banyak meninggalkan sisa. Dari situ kita bisa menilai bahwa kebutuhan protein sudah terpenuhi dan oksigen terlarut pada tambak juga dalam keadaan optimal.

 

Menghitung ABW/MBW

Setelah mengetahui definisi dari keduanya, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui cara menghitungnya. Untuk mengetahui nilai ABW/MBW, Anda harus mengambil sampling secara acak dengan menggunakan anco.

 

Lakukan pengambilan sampling di beberapa titik tambak, selanjutnya udang yang terangkat di anco dihitung jumlah dan beratnya totalnya. ABW/MBW juga dapat dihitung saat petambak sudah mengetahui secara pasti jumlah total udang yang ditebar pada tambak. Lalu, dilakukan pembagian menggunakan rumus di bawah ini.



 

Contoh Perhitungan ABW/MBW

Untuk membantu Anda dalam memahami cara menghitung nilai ABW/MBW, kami buatkan contoh sederhana.


Seorang petambak melakukan pengambilan sampling untuk menghitung ABW/MBW pada tambaknya. Pada anco terdapat 10 ekor udang dengan berat 200 gram, maka dapat dilakukan perhitungan ABW/MBW dengan membagikan berat udang dengan jumlah udang, yaitu 200 gram dibagi dengan 10. Dari pembagian tersebut, dapat dinyatakan bahwa nilai ABW/MBW atau berat rata-rata udang yang ada pada tambaknya adalah 20 gram/ekor.



Baca Juga

250 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page