Keberadaan Keramba Jaring Apung dalam usaha budidaya laut sangat vital. Diperlukan KJA yang kuat dan tahan lama. Keramba Jaring Apung HDPE yang memiliki kualitas baik dan konstruksinya kuat dapat bertahan selama lebih 20 tahun di air laut maupun air tawar.
Perlu diperhatikan, ada dua prinsip utama ketika memilih peralatan KJA, yaitu harus kokoh, tahan lama dan tidak bersifat toksik. Serta ukuran jaring harus mampu mempertahankan ikan walaupun sirkulasi air pada kondisi maksimum.
KJA di Batam/foto: humas bbl batam
Keramba Jaring Apung HDPE memiliki ketahanan tinggi terhadap gelombang ombak, sehingga lebih aman dalam memelihara ikan bernilai ekonomis tinggi.
Memakai KJA HDPE juga memudahkan untuk melakukan ekspor ikan ke mancanegara. Negara-negara dari kawasan Eropa dan Amerika Serikat hanya mengijinkan impor ikan yang dipelihara secara ramah lingkungan di KJA modern.
KJA yang bagus adalah terbuat dari bahan yang baik, memungkinkankan sirkulasi cukup untuk distribusi oksigen dan menyalurkan buangan saat pembersihan. Pemerintah Indonesia telah merumuskan standar kualitas Keramba Jaring Apung HDPE yang termuat dalam SNI 8175:2015 dan SNI 7917:2013.
Standarisasi nasional tersebut mengatur hal yang berkaitan dengan prakonstruksi dan konstruksi Keramba Jaring Apung HDPE, contohnya bahan yang digunakan minimal mengandung 90 % Prime Grade High Density Polyethylene dengan anti-UV..
Keranjang Jaring Apung milik ISW dengan sertfikasi ISO 9001 terbuat dari bahan HDPE, anti pecah, tahan terhadap panas matahari, hujan, serta air asin, dan dapat digunakan dalam jangka panjang. Desain dan konstruksinya kuat dan stabil mengambang untuk meminimalisasi resiko kerusakan..
INFORMASI LAIN KERAMBA JARING APUNG
Hubungi Customer Sales Representative kami di
Indah Sari Windu
Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia
Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi,
Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia
Telp: 061 4571 224
Up. Teguh Raharjo
0812 6065 5496