Kriteria Ketat Penentuan Lokasi Kampung Nelayan Merah Putih
- Redaktur: Audri Rianto
- 25 Jun
- 2 menit membaca
Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) merupakan inisiatif strategis pemerintah Indonesia untuk membangun kawasan nelayan yang modern, produktif, dan sejahtera. Namun, tidak semua wilayah pesisir bisa langsung ditetapkan sebagai bagian dari program ini.

Sumber: businessnews.co.id
Penentuan lokasi dilakukan melalui seleksi yang sangat ketat, dengan mempertimbangkan sejumlah aspek penting demi menjamin efektivitas dan keberlanjutan program.
Mengapa Perlu Kriteria Khusus?
Tujuan utama dari program ini adalah menciptakan perubahan nyata terhadap nelayan, baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Maka dari itu, pemerintah tidak sekadar membangun infrastruktur, tetapi juga memastikan kesiapan masyarakat dan potensi kawasan untuk dikelola secara berkelanjutan.
Kriteria yang diterapkan bertujuan menyaring lokasi-lokasi yang benar-benar siap dan memiliki daya dukung tinggi terhadap pengembangan kawasan nelayan modern.
Kriteria Utama Lokasi Kampung Nelayan Merah Putih
Dominasi Profesi Nelayan
Untuk dapat ditetapkan sebagai daerah yang layak masuk ke dalam program KNMP ini, suatu daerah pesisir harus didominasi oleh masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan dan pembudidaya ikan dengan persentase lebih dari 80%. Syarat ini ada untuk memastikan bahwa pembangunan akan difokuskan pada komunitas yang benar-benar bergantung pada sektor kelautan dan perikanan sebagai mata pencaharian utama.
Ketersediaan Lahan yang Memadai
Syarat kedua ialah lokasi harus memiliki luas minimal 1 hektare, dengan status ketanahan yang jelas dan bebas dari sengketa. Kriteria ini sangat penting karena pembangunan berbagai fasilitas seperti Tempat Pelelangan Ikan (TPI), pabrik es, cold storage, dermaga, dan balai pelatihan membutuhkan ruang yang luas dan aman secara hukum.
Potensi Sumber Daya Perikanan dan Wisata Bahari
Kawasan yang memiliki kekayaan sumber daya ikan, potensi budidaya laut, serta kemungkinan dikembangkan menjadi destinasi wisata bahari akan menjadi prioritas. Potensi ini diperlukan untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal yang berbasis kelautan secara menyeluruh.
Kesiapan Lembaga Ekonomi Lokal
Pemerintah juga mewajibkan masyarakat untuk membentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai pusat aktivitas ekonomi. Koperasi ini akan mengelola fasilitas yang dibangun, distribusi hasil tangkapan, dan pengembangan usaha perikanan secara kolektif.
Tantangan dalam Penerapan Kriteria
Walaupun kriteria tersebut dirancang untuk memastikan keberhasilan jangka panjang, pelaksanaannya di lapangan tetap memiliki hambatan. Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan lahan yang layak dan bebas sengketa.
Banyak kampung nelayan berada di kawasan sempit dengan status kepemilikan lahan yang belum jelas. Selain itu, tingkat kesiapan sosial dan kelembagaan di beberapa daerah juga masih rendah.
Menuju Pesisir yang Berdaya
Kriteria ketat dalam penentuan lokasi menunjukkan bahwa program KNMP bukan sekadar proyek pembangunan fisik, melainkan transformasi menyeluruh terhadap cara hidup masyarakat pesisir.
Dengan memilih lokasi yang tepat, diharapkan program ini benar-benar memberi manfaat maksimal dan menjadi model pemberdayaan kawasan maritim Indonesia yang mandiri, produktif, dan berkelanjutan.
Baca Juga
Comments