KNMP: Solusi Strategis Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir
- Redaktur: Audri Rianto
- 25 Jun
- 2 menit membaca
Jika berbicara mengenai kehidupan pesisir, kebanyakan identik dengan kemiskinan struktural. Hal ini tentu bukan tanpa alasan, pasalnya keadaan di pesisir terdapat banyak keterbatasan, seperti keterbatasan infrastruktur, serta minimnya akses terhadap fasilitas penunjang produktivitas. Padahal, laut Indonesia menyimpan potensi besar sebagai sumber daya alam dan perekonomian.

Sumber: cnbc.com
Berangkat dari permasalan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meluncurkan program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP), sebagai langkah strategis dalam membangun peradaban bahari yang berdaya saing dan sejahtera.
Visi Pembangunan Kampung Nelayan
Program ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk menunjukkan peran nelayan sebagai aktor kunci dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis sumber daya laut.
KNMP dirancang sebagai kawasan terpadu yang tidak hanya membenahi permukiman nelayan, tetapi juga mengembangkan sektor perikanan tangkap, budidaya, pengolahan, dan wisata bahari secara menyeluruh.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) selaku pelaksana utama menetapkan target membangun 100 kampung nelayan modern pada tahun 2025, yang kemudian akan diperluas menjadi 1.100 kampung hingga tahun 2027. Setiap kampung akan mendapatkan dukungan anggaran sekitar Rp22 miliar untuk pengembangan infrastruktur dan penguatan kapasitas masyarakat.
Infrastruktur Modern untuk Nelayan Mandiri
Di setiap kampung nelayan yang dibangun, pemerintah akan menyediakan fasilitas lengkap untuk mendukung produktivitas dan kenyamanan masyarakat pesisir. Fasilitas tersebut meliputi:
Tempat Pelelangan Ikan (TPI), dirancang secara higienis dan dilengkapi dengan sistem pengolahan limbah.
Pabrik es dan penyimpanan dingin (cold storage), bertujuan untuk menjaga mutu hasil tangkapan tetap segar.
Dermaga dan docking kapal, dibangun dengan tujuan untuk memudahkan nelayan dalam proses bongkar muat tangkapan.
Balai pelatihan dan gedung koperasi, sebagai pusat pengembangan SDM dan pengelolaan ekonomi.
Sentra kuliner, mendukung pengembangan wisata bahari berbasis komunitas.
Seluruh fasilitas ini dirancang untuk mendukung siklus usaha nelayan dari hulu ke hilir, sehingga mereka tidak hanya menjual hasil tangkapan, tetapi juga memiliki nilai tambah melalui pengolahan dan pemasaran.
Syarat dan Seleksi Lokasi
Agar bisa menjadi bagian dari program ini, lokasi kampung nelayan harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya:
Lebih dari 80% warga berprofesi sebagai nelayan atau pembudidaya ikan.
Memiliki lahan minimal 1 hektare yang berstatus jelas dan bebas sengketa.
Memiliki potensi sumber daya perikanan dan wisata bahari yang layak dikembangkan.
Bersedia membentuk koperasi desa sebagai pusat aktivitas ekonomi dan distribusi.
Melalui proses seleksi yang ketat, pemerintah ingin memastikan bahwa program ini benar-benar menyentuh wilayah yang membutuhkan sekaligus memiliki prospek keberlanjutan.
Harapan dan Dampak Jangka Panjang
KNMP tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir dalam jangka pendek, tetapi juga sebagai fondasi jangka panjang pembangunan maritim Indonesia. Program ini diharapkan dapat melahirkan kampung-kampung nelayan yang menjadi contoh kawasan bahari modern yang efisien, mandiri, dan berkelanjutan.
Dengan pendekatan yang menyeluruh dan melibatkan berbagai pihak, Kampung Nelayan Merah Putih menjadi simbol kebangkitan sektor kelautan Indonesia.
Baca Juga
Comments