Perkembangan teknologi saat ini sudah sangat pesat, termasuk di bidang budidaya perairan. Salah satu inovasi teknologi yang sudah banyak dimanfaatkan dalam dunia perikanan ialah Internet of Things (IoT).

Sumber: xpertsea.com
Teknologi ini sudah cukup banyak diterapkan dalam budidaya udang, dan terbukti cukup efisien. Petambak tidak perlu lagi melakukan pemantauan secara manual, sehingga kegiatan budidaya menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Lantas, bagaimana cara kerja dari Internet of Things ini? Berikut ini kami jelaskan secara singkat untuk Anda.
Cara Kerja IoT
Secara garis besar, konsep dari Internet of Things ialah menghubungkan manusia dengan mesin melalui internet. Selanjutnya, manusia selaku operator hanya perlu mengawasi kinerja IoT secara berkala. Untuk dapat bekerja, IoT membutuhkan tiga komponen utama, yakni perangkat, jaringan internet, dan cloud data center.
Proses pertama dalam teknologi IoT dimulai dengan sensor yang terpasang pada perangkat untuk mengumpulkan data dan merespon berdasarkan informasi yang diperoleh. Sensor ini dapat mendeteksi berbagai perubahan yang terjadi pada lingkungan tambak, seperti suhu, salinitas, pH, oksigen terlarut dan lainnya. Setelah itu, data yang dikumpulkan akan dikirim melalui koneksi internet ke pusat data berbasis cloud.
Setiap fitur pada perangkat IoT memiliki kebutuhan berbeda terkait konsumsi energi, jangkauan, dan bandwidth. Oleh karena itu, koneksi internet yang stabil menjadi faktor penting untuk memastikan teknologi IoT dapat berfungsi dengan maksimal.
Selanjutnya, data yang diterima akan diproses oleh perangkat lunak. Tahap ini sangat penting karena akan menentukan bagaimana perangkat bereaksi. Sebagai contoh, dalam budidaya udang berbasis IoT, perangkat mendeteksi adanya data mengenai penurunan kadar oksigen terlarut yang kemudian akan dianalisis, selanjutnya perangkat lunak dapat mengambil tindakan yang sesuai, seperti mengirimkan notifikasi ke ponsel pemilik tambak.
Akses Data dan Kontrol dari Jarak Jauh
Dengan menerapkan teknologi IoT di tambak, maka petambak bisa memantau dan mengontrol tambak dari mana saja melalui smartphone atau komputer, tanpa harus selalu berada di lokasi tambak.
Deteksi Dini Penyakit dan Pencegahan Kematian Massal
Penerapan Internet of Things (IoT) dalam budidaya udang memungkinkan deteksi dini penyakit dengan cara memantau berbagai parameter lingkungan dan perilaku udang secara real-time. Hal ini membantu petambak mencegah kematian massal dan meningkatkan produktivitas.
Kesimpulan
Perkembangan teknologi, khususnya Internet of Things (IoT), telah membawa inovasi signifikan dalam budidaya perairan, terutama pada budidaya udang. Teknologi IoT memungkinkan pemantauan tambak secara otomatis tanpa perlu pengawasan manual, sehingga membuat proses budidaya lebih efisien dan praktis.
Keunggulan utama dari penerapan IoT dalam budidaya udang adalah kemampuannya untuk mengakses data dan mengontrol tambak dari jarak jauh, serta mendeteksi dini penyakit guna mencegah kematian massal. Dengan demikian, teknologi IoT berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan keberlanjutan dalam industri perikanan.
Baca Juga
Commentaires