top of page
Redaktur: Audri Rianto

Trik Mudah Budidaya Udang Kecil untuk Pakan Ikan


Banyak orang memilih memelihara ikan hias tertentu, seperti arwana, cupang hingga piranha. Jika memelihara ikan-ikan predator seperti itu, maka anda membutuhkan pakan khusus.

Banyak jenis pakan yang dapat diberikan, salah satunya adalah udang kecil. Untuk menghemat biaya pembelian pakan, sebaiknya anda membudidayakan sendiri udang kecil tersebut. Berikut ini langkah-langkah yang harus anda lakukan.

Persiapan Budidaya Udang

Syarat pertama yang harus anda penuhi adalah lokasi. Usahakan untuk memilih lokasi yang mudah dijangkau. Hal ini bertujuan untuk mempermudah anda dalam melakukan pemeliharan dan pemantauan. Lokasi juga harus dekat dengan sumber air dan bebas dari jangkauan industri dan limbah rumah tangga.

Jenis udang yang akan dibudidayakan ini berbeda dengan udang konsumsi. Pilih jenis udang yang memiliki ukuran kecil, seperti udang rawa. Selain ukurannya yang kecil, udang rawa juga termasuk jenis udang yang mudah untuk dipelihara.

Pembuatan Media Budidaya

Setelah memilih lokasi dan komoditi, langkah selanjutnya adalah membuat media budi daya. Pertama, siapkan tong dan letakkan tong dalam posisi tertidur dan lubangi bagian atas tong membentuk persegi panjang dengan ukuran 30 x 15 cm.

Bagian penutup tong sebaiknya diberi lubang dan tutup kecil sebagai tempat keluar masuknya air. Setelah selesai, cuci bersih tong ataupun drum menggunakan air bersih lalu biarkan hingga kering. Siapkan air bersih yang bersumber dari sumur atau sungai, hindari penggunaan air PAM, karena mengandung tinggi kaporit.

Benur Udang untuk Pakan Ikan

Untuk mendapatkan benur yang baik, anda dapat membelinya di toko-toko ikan atau tempat khusus menjual benur udang. Ciri benur yang baik adalah yang tidak memiliki cacat fisik serta tidak terkena gangguan hama dan penyakit.

Lakukan tes kelayakan budi daya dengan memasukkan benur ke dalam wadah yang berisi air kemudian aduk air dalam wadah selama 3 menit.

Perhatikan pergerakan benur, jika benur berenang melawan arus putaran dan aktif bergerak saat putaran berhenti, maka dapat dipastikan benur tersebut layak untuk dibudidayakan. Jangan pilih benur yang bergerak lambat atau pasif, karena benur yang seperti itu tidak memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan gampang mati.

Pemeliharaan Benur

Berikan pakan berupa pelet atau plankton cair setiap hari sebanyak 3 kali sehari. Karena udang diketahui cenderung memiliki sifat kanibal, maka anda tidak boleh telat untuk memberi makan.

Anda juga wajib melakukan pergantian air secara rutin setiap sebulan sekali demi menjaga kualitas air tetap baik. Pantau selalu kadar pH air, pastikan selalu berada pada kisaran 6,8-8. Suhu yang optimal tidak boleh berada di bawah 20 derajat celsius.

Baca Juga:

7.638 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

1 Kommentar


Gabut Jastip
Gabut Jastip
02. Sept. 2021

Artikel yang sangat menarik dan bermanfaat. Saya memiliki artikel terkait budidaya udang, silahkan kunjungi web berikut http://news.unair.ac.id/2021/06/08/analisis-usaha-budidaya-udang-vaname-di-tambak-tradisional-sistem-monokultur/

Gefällt mir
bottom of page