Dari semua parameter kualitas air yang mempengaruhi kehidupan udang dan ikan, kontrol tingkat kadar amonia merupakan yang paling penting setelah kontrol oksigen, terutama dalam tambak intensif dan semi intensif.
Amonia merupakan masalah besar di kolam / tambak pada budidaya perikanan. Amonia menumpuk di tambak dalam jumlah banyak, jika dibiarkan dapat menjadi racun bagi udang/ikan yang mengakibatkan kematian massal. Amonia (NH3) dapat dideteksi oleh hidung manusia sebagai bau busuk di air tambak, kolam atau akuarium.
foto dokumentasi: beritasatu.com
Peningkatan kadar amonia secara cepat karena padat tebar yang terlalu padat menyebabkan kematian pada ikan-ikan ataupun udang di tambak/kolam. Kadar amonia dalam larutan air di atas 0,1 ppm berakibat mematikan kehidupan hewan.
Sumber utama amonia di tambak/kolam adalah sistem eksresi ikan dan udang. Ikan akan menguraikan protein yang ada di dalam pakan dan mengekresikan lewat insang dan kotoran. Jumlah amonia yang diekresikan oleh ikan/udang tergantung pada input pakan yang diberikan. Selain itu, amonia muncul di dalam tambak karena dekomposisi material organik seperti sisa pakan..
Untuk mengukur kadar amonia dalam lingkungan perairan, dapat menggunakan Ammonia Test Kit dari Hanna HI3824-025 yang dapat diaplikasikan untuk air tawar dan air laut.
Ammonia test Kit HI3824-025 merupakan alat tes penentu kadar amonia dengan teknik kolorimetri yang memungkinkan pengguna mendapatkan ukuran secara akurat dan cepat.
BACA JUGA INFORMASI LENGKAP TERKAIT
Hubungi Customer Sales Representative kami di Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia
Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224
Up. Cherrie Gisela
0812 6083 0602